JSC Dinsos Jatim dan Dinsos Kabupaten Kediri Jangkau Lansia Sebatang Kara

Bersama Dinsos Kabupaten Kediri, UPT di bawah Dinsos Jatim melakukan penjangkauan kepada lansia yang ada di beberapa tempat.


Mulai dari Kerabat Tak Kuat Merawat hingga Tak Memiliki Tempat Tinggal

Pemkab Kediri, Bhirawa.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui tim Jatim Social Care (JSC) Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Tresna Werdha (UPT PSTW) Jombang asrama Pare Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim banyak melangsungkan penjangkauan terhadap lanjut usia (lansia) terlantar. Bersama Dinsos Kabupaten Kediri, UPT di bawah Dinsos Jatim tersebut melakukan penjangkauan kepada lansia yang ada di beberapa tempat.

Seperti lansia yang tidak memiliki tempat tinggal tetap di Kelurahan Pare, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Lansia bernama Supadi tersebut merupakan lansia yang tidak mempunyai istri maupun anak. Dia hanya memiliki kakak, tetapi kakaknya juga sudah menjadi tanggungan warga sekitar masjid setempat, yang kini menjadi tempat tinggalnya.

Supadi sebelumnya menumpang hidup kepada budhenya. Kini budhenya sudah meninggal dunia, sehingga dia harus tinggal bersama keponakannya. Lambat laun keponakan Supadi merasa keberatan untuk merawatnya. Dia sering kali keluyuran sehingga keponakannya merasa tidak sanggup untuk mengawasinya, dikarenakan semua bekerja. Dari kondisi tersebut Ketua RT setempat berinisiatif untuk melaporkan keadaan tersebut kepada UPT PSTW Jombang asrama Pare. Tentunya dengan persetujuan dari keponakan yang ditempatinya.

Pada kesempatan ini dengan didampingi oleh Ketua RT Kampung Kauman beserta Dinsos Kabupaten Kediri, Tim JSC UPT PSTW Jombang melakukan penjangkauan terhadap Supadi agar bisa mendapatkan penyelesaian permasalahan yang terjadi.

Penjangkauan lainnya juga dilakukan pada lanjut usia (lansia) di Shelter Grogol Dinas Sosial Kabupaten Kediri. Lansia tersebut bernama Irawati (73). Sebenarnya dia memiliki dua kakak, tetapi kedua kakaknya keberatan untuk merawatnya. Irawati sebenarnya memiliki suami, tapi Irawati kerap mendapatkan kekerasan dari suaminya. Hal tersebut menimbulkan trauma tersendiri bagi dirinya, sehingga keponakannya berinisiatif untuk menempatkannya di kos.

Dengan berjalannya waktu, salah satu dari keponakannya merasa keberatan untuk menanggung biaya kos dan hidup Irawati. Kondisi tersebut dilaporkan kepada Dinsos Kabupaten Kediri. Kini, Irawati tinggal di Shelter Grogol Dinsos Kabupaten Kediri.

Kemudian Tim JSC UPT PSTW Jombang asrama Pare dengan pendampingan Dinsos Kabupaten Kediri melakukan penjangkauan terhadap Irawati. Dalam penjangkauan ini Tim JSC selain memeriksa kesehatan Irawati juga memberikan motivasi untuk mau tinggal di panti, sehingga tidak lagi merepotkan kakak maupun keponakannya.

Penjangkauan terhadap lanjut usia (lansia) sebatang kara juga dilakukan di di Desa Plumbon Gambang, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. Dengan didampingi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Gudo, tim JSC melakukan penjangkauan terhadap Sarmini (85).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari laporan Kepala Desa Plumbon Gambang yang melaporkan bahwa di desanya terdapat lansia sebatang kara yang ditampung oleh warga. Sarmini sebelumnya hidup berpindah-pindah, yaitu di depan toko, teras rumah warga, atau di pos keamanan desa setempat.

Dalam penjangkauan, tim JSC menggali cerita mengenai penyebab ketelantarannya. Sarmini sudah tidak memiliki suami, sedangkan anak satu-satunya juga meninggal dunia, sehingga dia harus kembali tinggal bersama orang tuanya. Namun, rumah peninggalan orang tuanya dijual sepeninggal orang tuanya, jadi hidupnya harus berpindah-pindah.

Kemudian penjangkauan lansia sebatang kara juga dilakukan di Desa Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Dalam penjangkauan tersebut tim JSC UPT PSTW Jombang asrama Pare mendapatkan pendampingan dari Dinsos Kota Kediri, Lurah Desa Sukorame, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), beserta ketua RT setempat.

Yatinem (73) hidup sebatang kara hidup di kos dikarenakan suaminya sudah meninggal dunia dan dia juga tidak memiliki anak. Dia memenuhi kebutuhan hidupnya dengan keahlian memijat. Dengan bertambahnya usia, tenaga yang dimiliki Yatinem sudah mulai berkurang.

Dengan kondisi tersebut, dia tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dirinya ataupun membayar kos. Oleh karena itu, ketua RT setempat melapor ke Dinsos Kota Kediri untuk diteruskan ke UPT PSTW Jombang Asrama Pare.

Kadinsos Prov Jatim, Restu Novi Widiani melalui Kepala UPT PSTW Jombang Dra Ide Karjanti MSi menyampaikan harapannya agar Tim JSC Dinsos Jatim melalui UPT PSTW segera menyelesaikan permasalahan yang telah dihadapi oleh para lansia terlantar tersebut.

Bagi lansia terlantar yang tinggal di UPT PSTW Jombang, maka diharapkan segera mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Dan ia juga berharap pula agar tim untuk segera merespons permasalahan yang telah dihadapi oleh calon PM, sehingga tidak hanya memberikan solusi terhadap lansia ekonomi lemah, tetapi juga meringankan perekonomian yang dihadapi penerima manfaat.[rac,van.ca]

Tags: