Pemkot Mojokerto Siap Kucurkan Dana Rp1,4 Miliar untuk BLT BBM dari APBD

Wali Kota Mojokerto saat memberikan keterangan terkait langkah yang ditempuh untuk mengantisipasi inflasi

Kota Mojokerto, Bhirawa
Sedikitnya Rp1,4 Miliar dana yang dipersiapkan Pemkot Mojokerto untuk dikucurkan kepada warga guna mengantisipasi terjadinya Inflasi pasca kenaikan BBM.

Dana yang bersumber dari Dana Tranfer Umum APBD. Kota Mojokerto ini, bakal disalurkan ke 2.399 KPM. Sebagai BLT. BBM. Masing masing akan menerima Rp600.000.

Hal ini diputuskan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari sebagai pucuk pimpinan Pemerintah Kota Mojokerto, terkait sejumlah strategi untuk mengantisipasi terjadinya inflasi sebagai dampak kenaikan harga BBM Selasa (13/9/2022)

Dijelaskan Wali kota, sesuai dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 134/PMK.07/2022. Maka , Pemerintah Daerah wajib mengalokasikan 2 persen dari DTU untuk belanja wajib perlindungan sosial. “Pemkot Mojokerto telah mengalokasikan BTT (Belanja Tidak Terduga) sebesar 8.134. 726.677, untuk persiapan BLT BBM.

BLT (Bantuan Langsung Tunai) BBM tersebut ditujukan bagi KPM (Keluarga Penerima Manfaat) BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) yang bersumber dari APBD di Kota Mojokerto. Sebanyak 2.399 KPM masing-masing akan menerima sebesar Rp600 ribu. Sehingga total lebih dari Rp1,4 miliar siap dikucurkan, dengan catatan jika tidak diberi oleh APBN, termasuk persiapan untuk berbagai kegiatan dalam menekan inflasi.

Antisipasi juga telah dilakukan melalui perubahan APBD Tahun 2022, diantaranya terdapat penganggaran untuk gerakan menanam cabai di masing-masing rumah, serta dalam waktu dekat, rencana pelaksanaan operasi pasar cabai dan telur dengan stimulus transportasi agar harga terjangkau.

Disamping itu, kami juga sudah mulai melakukan kerjasama dengan penyedia voletile food. Agar ketika harga naik, ketersediaan stok bahan pangan tetap terjaga.

Sedangkan pemberian bantuan sosial dalam bentuk BLT BBM yang diberikan kepada 7.793 KPM berasal dari APBN, sudah disalurkan tuntas. Jelas sosok yang akrab disapa Ning Ita ini.

Pantauan di lapangan, sebelum terjadi kenaikan BBM, Pemkot Mojokerto sebenarnya telah memiliki sejumlah kebijakan. Yang mana kebijakan tersebut dinilai sangat membantu pengendalian inflasi. seperti program sekolah gratis tingkat SD hingga SMP, seragam, sepatu dan tas gratis bagi siswa baru SD-SMP, serta layanan fasilitas Kesehatan gratis bagi seluruh warga Kota Mojokerto. [min.dre]

Tags: