Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Utamakan Kerja Keras dan Cerdas Menuju Bangsa Mandiri

Trenggalek, Bhirawa.
Berkesempatan dalam acara peringatan ke-115 Hari Kebangkitan Nasional, Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara ajak seluruh komponen bangsa sambut kebangkitan di era paska Pandemi Covid 19 menuju Indonesia emas tahun 2045, Senin ( 22/5 ).

Menurut mantan anggota DPRD Kabupaten Trenggalek itu, perlunya mempertahankan bara api semangat kebangkitan nasional dengan bekerja keras, bekerja cerdas demi kemandirian dan kemajuan bangsa.

“Mengutip perkataan dr. Soetomo, generasi yang mau berjuang untuk kemandirian bangsanya adalah generasi yang mencintai generasi penerusnya dan tanah airnya,” ucap mas Wabup dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional, di Alun-alun Trenggalek.

Dengan terus mengobarkan semangat, sambung Mas Syah menambahkan “Saya ingin semangat Kebangkitan ini bisa menjadi lentera penerang harapan sekaligus penunjuk jalan perjuangan generasi penerus bangsa kelak”.

Badan kesehatan Dunia (WHO) telah mencabut status kedaruratan Pandemi Global Covid 19 dan selama kurang lebih 3 tahun terakhir bangsa ini dihadapkan pada kekuarangan, tantangan dan masalah masalah pelik yang dihadapi bersama.

Meskipun diuji secara beruntun, rakyat Indonesia terbukti tetap erat dalam melakukan penanganan bersama Covid 19 dan juga dalam upaya pemulihan ekonomi. Ini memaknai momentum semangat Kebangkitan Nasional ke-115 untuk bangkit pasca Pandemi Covid 19.

Kemudian dengan krisis ekonomi global yang dihadapi, wabup Trenggalek menjadi untuk dihadapi bersama. Ajaknya seluruh elemen bangsa mau bahu membahu berkolaborasi menerapkan nilai persatuan dan kesatuan menuju kebangkitan.

Sesuai data BPS pertumbuhan ekonomi tahun 2022 tumbuh 5,31% (YOY) jauh meningkat dari pertumbuhan tahun 2021 sebesar 3,70%(YOY). Bahkan jauh melampaui pertumbuhan sebelum pandemi tahun 2019. Capaian capaian ini menurutnya patut untuk dipertahankan demi mencapai kesejahteraan bangsa.

Kebangkitan nasional sendiri lahir ditandai dengan meleburnya gerakan kemerdekaan yang bersifat kedaerahan yang melebur menjadi satu dengan didirikannya Organisasi Boedi Uetomo pada tanggal 20 Mei 1908. Organisasi ini melandaskan perjuangan bangsa untuk mengejar ketertinggalan dengan bangsa lain. Dengan 3 tujuan utama yaitu memerdekakan cita-cita kemanusiaan; memajukan nusa dan bangsa; serta mewujudkan kedepan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia.

“Kembali mengingatkan kobaran semangat Kebangkitan Nasional ke-115, Wakil Bupati Trenggalek mempersilahkan bangsa ini memaknai momentum Kebangkitan Nasional ini dan mengajak untuk bangkit, berjuang, belajar dan tumbuh bersama ,” tutupnya.(wek.gat)

Tags: