Peserta Seleksi Terbuka Jabatan PTP Pemkab Jalani Tes Akhir

Muhammad Hasan, salah satu peserta seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama menjalani sesi presentasi makalah di hadapan tim pansel Jumat (24/9). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Sedikitnya 27 pejabat yang ada di lingkungan Pemkab Situbondo dan Pemprov Jatim mengikuti seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama (PTP) yang merupakan pelaksanaan tahapan akhir, Jumat (24/9).

Semua peserta satu persatu melakukan presentasi makalah dan tahap wawancara yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Situbondo, di lantai II aula Pemkab Situbondo.

Para peserta tersebut direncanakan mengisi tujuh jabatan PTP atau pimpinan eselon II. Diantaranya, Inspektur, Asisten Administrasi Umum, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

Dari seleksi tujuh jabatan pimpinan OPD ini, selanjutnya hanya tersisa dua jabatan PTP yang masih belum terisi yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Menurut Sekda Situbondo Syaifullah, kegiatan presentasi untuk menilai penguasaan materi para peserta dalam penulisan makalah. Tahapan ini, lanjut Syaifullah, merupakan prasyarat sebagai pemimpin yang harus bisa memetakan masalah hingga mampu mencari solusi di dalam organisasi.

Adapun rangkaian penilaian dari seleksi terbuka dilakukan oleh tim asesor selama dua hari. “Nanti akan digabungkan dengan penilaian presentasi makalah sebagai acuan penentu kelulusan peserta,” jelas Syaifullah.

Sekda Syaifullah menolak adanya anggapan tujuh jabatan OPD sudah ada calon jadi jauh sebelum digelar seleksi terbuka. Kata Syaifullah, anggapan itu merupakan prediksi karena penilaian seleksi lelang terbuka dilakukan secara obyektif. Terpisah, Fathor Rakhman Kepala BKPSDM Kabupaten Situbondo menimpali, pelaksanaan presentasi adalah tahapan lanjutan seleksi terbuka pejabat eselon II, karena sebelumnya peserta sudah menjalani asesemen dan psikotes.

“Semua peserta memiliki kewajiban membuat makalah untuk di presentasikan dihadapan tim panitia seleksi (pansel),” ujar mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Masih kata Fathor, tim pansel memiliki hak untuk menanyakan secara mendalam setiap isi makalah peserta. Tujuannya, imbuh Fathor, agar tim pansel bisa mengetahui ukuran kemampuan masing-masing peserta sebelum terpilih menjadi pejabat pimpinan tinggi pratama.

“Ya untuk seleksi terbuka tahapan presentasi dibagi dua hari. Pertama ada empat OPD yang diujikan dan hari kedua, Sabtu (25/9) ada dua OPD. Khusus untuk Inspektorat masih disesuaikan waktunya karena ada peserta dari pejabat Provinsi Jatim,” urai Fathor.

Mohammad Hasan salah satu peserta seleksi terbuka mengaku termotivasi mengisi kekosongan tujuh jabatan OPD di lingkup Pemkab Situbondo.

Langkah ini ia jalani, lanjut Hasan, murni untuk pengembangan karir naik ke eselon II. Hasan mengaku ikut seleksi terbuka pada jabatan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Situbondo.

“Saya mengupas makalah dengan tema peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin melalui pemberdayaan sosial. Saya bersyukur karena sudah mengikuti semua tahapan proses seleksi terbuka. Mulai dari jenjang tes psikologi, asesmen, wawancara dengan tim pansel, sudah di ikuti,” pungkas Hasan. [awi]

Tags: