Plezilo, Mainan Anak Perangsang Sensor Motorik Halus

(dari kanan) Robbel Putra Halim, Silvia, dan Angeline Priscillia membuat inovasi mainan anak ‘Plezilo.

Surabaya, Bhirawa
Media permainan bagi anak terus dikembangkan. Ini selain untuk menarik perhatian anak juga membangun kerjasama anak ditengah kecanggihan teknologi digital yang berkembang. Hal ini pula yang mendorong tiga mahasiswa Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri Universitas Surabaya (Ubaya) membuat inovasi mainan anak 2in1 “Plezilo”.

Mainan ini bertujuan untuk mengasah kreativitas serta melatih sensor motorik halus pada anak.

Tim terdiri dari Robbel Putra Halim, Silvia, dan Angeline Priscillia Imanuel Santoso.

Ketua tim, Angeline menerangkan Plezilo merupakan STEM dan sensory toy yang terbuat dari kayu. STEM toy merupakan mainan yang melatih Science, Technology, Engineering, dan Mathemathics.

“Tak hanya itu, Plezilo juga berfungsi sebagai sensory toy yang membantu melatih sensor motorik halus dan kemampuan sensorik vestibular, tactile, dan visual anak,” jelasnya, Senin (1/1/2024).

Cara memainkannya adalah dengan menata kubus berwarna dan bertekstur pada papan berlubang sesuai pola yang telah tersedia pada guide book. Anak-anak juga dapat mengkreasikan pola baru sesuai imajinasi mereka.

Selain melatih pengetahuan STEM dan kemampuan sensory, Plezilo juga melatih kemampuan kerja sama dan koordinasi karena bisa dimainkan bersama teman-teman.

Mainan yang ditujukan untuk anak usia 6 hingga 12 tahun ini juga terintegrasi augmented reality (AR). Hal ini bertujuan untuk melatih kemampuan teknologi pada anak.

“Jika pola pada guide book di-scan, maka akan muncul AR yang memberikan penjelasan mengenai pola dan bentuk tiga dimensinya,” imbuh lulusan SMAK St.Louis 1 itu.

Berkat inovasi ini, mereka berhasil mendapat juara dua pada kompetisi internasional CHRONICS (Challenge on Product Design dan Ergonomics) di Universitas Gajah Mada pada bulan September 2023. Hal ini mendapat respon positif dari berbagai pihak untuk mengembangkan produk ke tahap selanjutnya.

“Rencana kami akan membuat variasi bentuk dan warna mainan yang baru, lebih universal, dan menarik. Tujuannya adalah agar semua anak-anak dapat bermain sambil belajar dan memilih bentuk mainan sesuai dengan preferensi mereka,” pungkasnya. [ina.why]

Tags: