Poli TB MDR RSUD dr Soetomo Masih Diminati

dodo-1Surabaya, Bhirawa
Untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo menyediakan pelayanan prima kepada pasien TB MDR (Tuberculosis Multi Drug Resistant).   Penanganan pasien TB MDR di RSUD dr Soetomo ditangani di tengah-tengah taman terbuka di halaman dalam rumah sakit milik provinsi ini.
Direktur Utama RSUD dr Soetomo, dr Dodo Anondo MPH menyatakan, ada sebagian rumah sakit mendesain ruang pasien TB diletakkan di sudut-sudut ruangan rumah sakit (RS)sehingga sering disebut Pojok TB.
Maklum, banyak orang takut tertular dengan virus TB tersebut, sehingga ruangan pasien seringkali tersingkirkan.
“Kami ingin memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada semua pasien. Jadi kami tidak pernah membeda-bedakan pasien, entah dia sakit TB, sudah kronis atau lainnya,” ungkap Dodo.
Pria kelahiran Surabaya ini mengku, sejak diresmikan tahun 2010 lalu, bangunan Poli TB MDR ini menyatu dengan Poli TB DOT. Dimana, Poli TB DOT berada di sebelah kanan dan TB MDR berada di sebelah kiri. Bangunan poli tersebut sangat berbeda dengan bangunan lainnya. Bentuknya limas tepat di tengah-tengah rumah sakit terbesar di Indonesia Timur itu.
Eloknya lagi, di tengah poli tersebut berdiri  tiga gazebo. Gazebo inilah yang umumnya digunakan oleh para pasien TB MDR rawat jalan sebagai tempat berkumpul mematuhi jadwal minum obat.
Mereka harus datang setiap hari untuk meminum obat TB MDR. Selain fasilitas sehat dan indah bagi pasien TB MDR, RSUD dr Soetomo juga memberi obat hingga minuman gratis.
Untuk melihat perkembangan pengobatan, Poli TB MDR juga memiliki lemari penyimpan dahak untuk melihat perubahan kuman dalam pasien.
Sementara itu salah satu pasien TB MDR Agung Joko mengaku senang dengan pelayanan dan suasana RSUD dr Soetomo.  Padahal, untuk menjalani pengobatan TB MDR, setiap hari Agung harus naik angkot hingga enam kali untuk menuju RSUD dr Soetomo.
“Di puskesmas sana (Menganti,Red) kalau saya datang semuanya sinis. Bilang awas pasien TB MDR-MDR. Tapi di sini kami dilayani dengan sangat baik. Jadi asyik minum obat di tengah taman seperti ini,” ungkap Agung.
Lain halnya Agung mengungkapkan pihaknya merasakan pelayanan yang berbeda di rumah sakit dr Soetomo. Menurutnya, dengan ruangan terbuka akan memberikan peluang besar bagi penderita untuk sembuh. ”Ruangan ini penting karena akan mempengaruhi psikologis seseorang,” ucapnya. [dna]

Keterangan Foto : dr Dodo Anondo MPH.

Rate this article!
Tags: