PTM Dimulai, Murid MTsN 3 Tambak Beras Jombang Sujud Syukur

Para siswa dan siswi MTsN 3 Tambak Beras, Jombang sujud syukur atas dimulainya PTM Terbatas di sekolah tersebut, Senin (13/09). (arif yulianto/bhirawa).

Jombang, Bhirawa
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas dimulai di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Tambak, Beras, Jombang, Senin (13/09). Para murid sekolah tersebut pun melakukan sujud syukur untuk mensyukuri dimulainya PTM Terbatas ini.

Salah seorang siswi MTsN 3 Tambak Beras, Jombang bernama Maisya Syafina menuturkan, selama ini dirinya sudah sekitar satu tahun lebih tidak mengikuti PTM karena pandemi Covid-19, dan diganti dengan pembelajaran secara daring.

“Kendala selama pembelajaran daring, seperti kendala sinyal, kendala tugas-tugas yang menumpuk, juga kita tidak bisa memahami pelajaran dengan efektif, karena kita tidak bisa bertemu dengan guru secra langsung,” tutur siswi kelas IX J MTsN 3 Tambak Beras, Jombang tersebut.

Dengan dimulainya kembali PTM ini, Maisya Syafina mengaku sangat senang. Karena ia kembali bisa bertemu dengan guru-guru serta teman-temannya karena selama satu tahun lebih tidak bisa bertemu.

“Dan tentunya bersyukur kepada Allah SWT yang melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Dan juga kita berterima kasih kepada Bapak Presiden, Ibu Gubernur, dan juga Ibu Bupati, yang telah mengizinkan kembali tatap muka ini,” tuturnya lagi.

Pantauan di lokasi, sebelum melakukan sujud syukur, para murid MTsN 3 Tambak Beras, Jombang itu menerima pengarahan dari Kepala Sekolah setempat tentang penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) selama mengikuti PTM di sekolah, kemudian dilanjutkan dengan Salat Duha, doa bersama serta sujud syukur. Setelahnya mereka mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan kemudian masuk ke kelas untuk menerima pelajaran dari guru.

Kepala Sekolah MTsN 3 Tambak Beras, Jombang, Mochammad Syuaib menerangkan, pihaknya berterima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Menteri Agama, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, serta Kepala Kemenag Jombang karena telah diizinkannya PTM Terbatas itu.

“Dan kami berdoa agar Bapak Presiden, Menteri Agama, serta para pejabat semuanya diberikan kekuatan, kesehatan, dan kami juga mendoakan di seluruh Indonesia bisa PTM 100 persen, Covid-19 semoga segera hilang dari Indonesia,” kata Mochammad Syuaib.

Terkait dengan sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan PTM Terbatas, dia menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 3000 masker dan face shield bagi para guru dan murid.

“Termasuk juga ada 150 (alat) cuci tangan, dan juga hand sanitizer. Sehingga Insya Allah, di madrasah kami mengacu aturan yang berlaku, 5M 2D,” imbuh Mochammad Syuaib.

Sementara untuk pengaturan waktu belajar di sekolah, sesuai hasil keputusan rapat serta mengacu pada regulasi yang berlaku, pihaknya menetapkan pelaksanaan PTM Terbatas ini menjadi 2 shift.

“Shift pertama jam 07.00 sampai jam 09.00 WIB, shift kedua jam 09.30 sampai 12.00 WIB,” jelasnya.(rif)

Tags: