Menko PMK Muhadjir Effendy bersama istrinya usai menggunakan hak suaranya.
Prof. Dr. H. Muhadjir Effendy Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), menggunakan hak suaranya di kampung halaman bersama keluarga, di Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada Rabu (14/2/2024).
Muhadjir mencoblos di TPS 027 di area SDN Jatimulyo, Kota Malang. Ia datang di TPS dengan berjalan kaki, didampingi istrinya Suryan Widati dan dua putranya Senoshaumi Hably dan Muktam Roya Azidan.
“Saya memang masih tetap penduduk Kota Malang. Saya manfaatkan betul hak pilih saya meski agenda juga padat, dan saya belum berfikiran untuk pindah ke Jakarta,” terang Muhadjir.
Meski tugas sebagai Menko di Jakarta sangat padat, Muhadjir mengaku lebih memilih di Kota Malang karena tidak sempat mengurus pemindahan hak pilih di Jakarta. Terlebih, dia juga mengaku ingin menyalurkan hak pilih sekaligus berkunjung di kampung halaman.
“Saya gak mau ribet, lagi pula gak sempat juga. Jadi pokoknya sambil pulang kampung sambil nyoblos gitu aja,” tetangnya. Muhadjir mengaku tidak ada kendala dalam menyalurkan hak pilihnya. Sebab menurutnya, ia juga sudah punya pengalaman menyalurkan hak suara pada pemilu pemilu sebelumnya.
“Tapi anak saya sebagai pemilih pemula sempat agak bingung tadi. Kan yang agak bikin grogi karena banyak surat suara yang harus dicoblos,” terangnya.
Di sisi lain, Muhadjir memandang animo masyarakat dalam pemilu kali ini cukup tinggi. Dia optimis pelaksanaan Pemilu 2024 ini akan berjalan dengan lancar.
“Sekilas, pemilu kali ini sepertinya berjalan lancar. Mudah mudahan pasca coblosan tetap kondusif,” harapnya. Terkait adanya kekurangan surat suara, Muhadjir mengatakan TPS-TPS sudah ada hitungannya.
“Seharusnya tidak boleh terjadi kekurangan surat suaranya, karena masing-masing tps sudah dihitung sesuai daftar pemilihnya, jika terjadi seperti itu bisa di alihkan ke TPS lain, atau didatangkan suarat suara yang baru,” pungkasnya. [mut.dre]
