Realisasikan Kampus Merdeka, UWK Jalin Kerjasama dengan BPR

Surabaya, Bhirawa
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) menekan kesepakatan kerjasama (MoU) bersama BPR Jawa Timur Bank UMKM Jatim. Untuk projeck awal ini, dua fakultas dipilih yakni Fakultas Bisnis dan Ekonomi serta Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) dan Fakultas Bisnis, di Gedung Bangsal Pancasila, Rabu (16/12) kemarin.
Menurut Ketua Yayasan UWKS, Soedijatmiko, penandatanganan kerjasama ini merupakan langkah kedua universitas dalam melaksanakan Program Kampus Merdeka yang dicanangkan Kemdikbud. Dengan kata lain, belajar tidak hanya terkait dengan kurikulum di yang ada di Perguruan Tinggi (PT) tapi juga kegiatan di masyarakat.
“Untuk kesempataan kali ini, kami bekerjasama dengan bank UMKM, dan sebelumnya juga bekerjasama dengan Moduit Digital Indonesia yang ahli di bidang reksadana,” ujar Soedijatmiko.
Dikatakan Soedijatmiko, kerjasama dengan dua perbankan ini tak lepas dari spesifikasi yang telah ditentukan. Mengingat Bank BPR Jatim fokus dalam ini menangani pendanaan UMKM yang diharapkan menjadi motor ekonomi ditengah pandemi. Sedangkan untuk perbankan Moduit Digital Indonesia ahli dibidang reksadana.
“Jadi kedua perbankan ini mempunyai keahlian yang berbeda yang kami butuhkan untuk membekali para mahasiswa. Karena sekarang semuanya berbasis digital jadi mahasiswa juga harus melihat kebutuhan dilapangan (industri/perbankan, red). Generasi muda maindset digitalnya harus tumbuh. Karena layanan bank juga semakin maju dengan digitalisasi,” jabar dia.
Sementara itu, Rektor UWKS, Prof H Sri Harmadji dr Sp TRHT-KL (K) menambahkan, selama tiga semester dalam program merdeka belajar mahasiswa akan dibebaskan untuk memilih prodi (program studi) yang diinginkan. Apakah harus milih prodi lain atau melakukan magang di perusahaan.
“Misalnya untuk mahasiswa ekonomi, selama dua sampai tiga semester bisa magang ke bank BPR yang notabene bank UMKM yang kita jalin kerjasamanya. Jika sudah lulusan mereka bisa direkrut perbankan juga,” ujar dia.
Ditambahkan Prof Sri Harmadji, dalam kerjasama ini beberapa hal telah disepakati. Seperti penerimaan magang kerja bagi mahasiswa atau rekrutmen tenaga kerja dari Alumni UWKS, seminar dan Kuliah Umum, pengembangan SDM, fasilitasi akses permodalan dalam rangka akselerasi usaha Start Up mahasiswa dan UWKS, serta fasilitasi akses permodalan bagi UMKMK binaan UWKS.
Sementara itu, Dirut BPR Bank UMKM Jatim, Yudhi Wahyu Maharani menyebut, kerjasama yang dijalin menjadi momentum yang pas. Mengingat baik perguruan tinggi atau sekolah menjadi potensial magang.
“Kalau kampus kan harus siap kerja dan pengetahuan harus nyambung dengan indistri karena itu kami siap menerima,” kata dia.
Menurut Prof Sri Harmadji, bagaimanapun perbankan harus menyesuaikan lingkungan. Diantaranya dari sisi pengetahuan perbankan, dan adanya fintech. Program ini tidak hanya jangka pendek. Tapi juga berjangka panjang. Diharapkan baik konsep ataupun visi kami dan kampus nyambung. Sehingga di tahun 2021 kita sudah bisa menjalankan magang untuk mahasiswa UWKS,” imbuh dia.
Terkait jumlah penerimaan mahasiswa, Yudhi mengungkapkan, jika hal itu akan bersifat fleksibel. Bergantung pada situasi pandemi. BPR Bank UMKM sendiri mempunyai 32 kantor cabang dan 111 kantor kas.
“Apakah pertemuan fisik atau daring akan fleksibel. Karena kita masih berada di situasi pandemi. Jadi harus utamakan itu,” katanya. [ina]

Tags: