Reses Dewan UHC dan Hibah Barang Jadi Keluhan Utama Masyarakat

Gresik, Bhirawa
Program Universal Health Coverage (UHC), atau mencapau sistem penjaminan kesehatan semesta. Artinya, warga bisa berobat bermodal Kartu Tanda Penduduk (KTP). Dan hibah dalam bentuk barang, jadi ajang keluhan masyarakat dalam reses yang di lakukan oleh anggota DPRD Gresik.
Menurut Wakil Ketua DPRD Gresik Ahmad Nurhamim mengatakan. Bahwa dalam reses yang di lakukan, masyarakat mengeluh tentang UHC. Sebab, masyarakat merasa pelayanan yang dilakukan di tingkat puskesmas. Belum sejalan seperti yang telah di amanatkan oleh bupati, petugas bersikukuh pada aturan peserta BPJS.
“Keluhan UHC, di tingkat pelayanan mulai puskesmas. Belum di layanan dengan baik, meski sudah ber KTP Gresik. Petugas masih berpatokan pada peserta BPJS, untuk itu pemerintah harus segera memberikan sosialisasi pada petugas.”ujarnya.
Persialan UHC, lebih ribetnya lagi pada pasien yang posisi ikut BPJS dalam kasus nunggak tagihan. Petugas puskemas, pasti bilang tungakan harus di selesaikan baru bisa dilayani. Padahal di aturan perbub sudah ada, dan ini belum secara menyeluruh di pahami oleh petugas puskesmas.
Lanjut Ahmad Nurhim, terkait dana hibah yang di berikan dalam bentuk barang. Menjadi persoalan pada penerima, seperti UMKM, sekolah dan yang lain. Berdampak tidak terpakai ( musproh ), sebab tidak sesuai dengan yang akan di pergunakan.
“Ini sebagai bahan evaluasi ke depan bagi pemerintah, terhadap hibah yang di butuhkan masyarakat tepat sasaran. Juga realisasi, hingga sekarang juga belum kelar. Dengan waktu yang mepet tinggal beberapa hari, di harap OPD. Untuk ekstra dalam melakukan prosesnya, supaya tepat waktu.”ungkapnya. [kim.adv]

Tags: