RSUD dr Subandi Operasi Bedah Jantung Terbuka Bersama

Bupati Jember Ir.H.Hendy Siswanto, ST, IPU didampingi Direktur RSUD dr. Subandi Jember dr. Hendro Soelistijono dan dr. Heroe Soebroto dari RSU dr.Soetomo Surabaya saat memberikan keterangan pers kemarin.

Jember, Bhirawa
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Subandi Jember sudah menerima pasien yang hendak melakukan operasi jantung. Meski operasi bedah jantung masih dalam pendampingan dokter RSU dr Sutomo Surabaya, rumah sakit milik Pemkab Jember siap menerima pasien jantung dengan layanan one top servis.

Bupati Jember Ir.H.Hendy Siswanto, ST, IPU saat realese operasi bedah jantung terbuka pertama di RSUD dr Subandi mengatakan, bahwa Jember memiliki rumah sakit tipe B (RSUD dr.Subandi) dan dua rumah sakit Tipe C (RSU Balung dan RSU Kalisat) dengan jumlah dokter cukup banyak. Ketiga rumah sakit ini terus meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.

“Hari ini rumah sakit dr.Subandi melaksanakan operasi bedah jantung terbuka pertama dengan didampingi dokter jantung dari dr Soetomo Surabaya. Ini salah satu bentuk nyata bahwa rumah sakit Subandi Jember terus melakukan peningkatan pelayanan kesehatan untuk masyarakat, salah satunya pasien Jantung,” ungkap Bupati Hendy kemarin.

Kabupaten Jember kata Bupati Hendy memiliki jumlah penduduk 2,5 juta jiwa. Berdasarkan data, tercatat 15 ribu lebih masyarakat Jember terkena jantung setiap tahunnya. Dengan begitu kata Bupati, pemerintah harus hadir mengatasi persolan ini.

“Buat apa memiliki banyak rumah sakit kalau tidak bisa melayani. Rumah sakit Jember harus bisa melayani semua penyakit termasuk pasien jantung. Nanti kita bangun ruangan khusus penanganan jantung secara terpadu, kita wujudkan tahun ini dan tahun depan untuk masyarakat Jember. Jantung beresiko tinggi, pasien harus pindah ke rumah sakit satu ke rumah sakit lain, bahkan ada pasien yang belum tertangani sudah meninggal dunia. Dengan adanya layanan bedah jantung terbuka nanti, pasien jantung akan tertangani di Jember. Ini menyangkut nyawa, nanti semua pasien kelas tiga kita gratiskan, biasanya satu ruangan 15 pasien, ke depan maksimal untuk 5 pasien dengan kamar mandi dalam,” tandas Bupati kemarin.

Sementara, Direktur RSUD dr Subandi Jember dr. Hendro Soelistijono, MM, Mkes mengatakan rumah sakit dr. Subandi siap operasi jantung pertama kali meski dibimbing dari dr. Soetomo. Sehingga kasus jantung bisa selesai di Jember. ” Apalagi pemkab mendukung sarana dan prasarananya, memberikan bangunan untuk one top servis, ‘ kata dr. Hendro yang mengaku sudah banyak pasien jantung yang masuk dalam daftar tunggu.

Hal senada juga disampikan oleh dr. Heroe Soebroto dari RSU dr Soetomo. Menurut dr.Heroe bahwa rumah sakit dr. Subandi sudah siap secara fasilitas kelengkapan dan SDMnya terpenuhi. ” Progam pendampingan yang dilakukannya akan dilakukan secar bertahap dan memiliki target tertentu. Semakin sering melakukan operasi akan semakin cepat. Seperti filosofi kita biasa karena terbiasa. Jadi bisa melakukan sendiri karena sudah terbiasa melakukan. Kami sendiri memotivasi untuk pasien jantung dewasa yakni koroner. Krena ada jantung dewasa dan pasien jantung bawaan,” pungkas dokter ahli jantung RS dr Soetomo saat melakukan visite di rumah sakit dr. Subandi Jember.[efi.ca]

Tags: