Rutan Situbondo Perluas Pengembangan Bimker WBP

Kepala Rutan Kelas IIB Situbondo Rudi Kristiawan saat memantau WBP membuat pagar besi, Rabu (3/5). [sawawi/bhirawa]

Dilatih Pengelasan, Kanopi, Pagar, Pengecatan dan Servis Kendaraan

Situbondo, Bhirawa
Kondisi Rutan di Indonesia, termasuk di Kabupaten Situbondo, umumnya over kapasitas. Sehingga Rutan banyak di fungsikan untuk menampung narapidana. Hal ini tidak bisa dipungkiri mengingat kondisi Rutan di Indonesia melebihi kapasitas. Ini karena para terdakwa yang telah menjadi narapidana masih berada di Rutan.

Padahal seharusnya mereka harus pindah dari Rutan untuk menjalani hukuman ke Lapas. Namun faktanya banyak yang tetap berada di dalam Rutan hingga masa hukuman mereka selesai. “Oleh karena itu, Rutan memiliki beberapa peran atau fungsi yang sama seperti Lapas. Salah satunya adalah pembinaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP),” ujar Kepala Rutan Situbondo Rudi Kristiawan.

Salah satu pembinaan yang dilakukan oleh Rutan Kelas IIB Situbondo, aku Rudi, adalah pembinaan kemandirian dengan program Bimker (Bimbingan Kerja) yang di gagas oleh Subseksi Pelayanan Tahanan. Tugasnya, ulas Rudi, mengkoordinasikan, menyiapkan pelaksanaan bimbingan dan latihan kerja serta mengelola hasil kerja sesuai prosedur yang berlaku. “Ini semua dalam rangka untuk pembinaan kemandirian WBP sehingga mereka memiliki bekal ilmu jika sudah kembali ke masyarakat,” tutur Rudi.

Program Bimker ini yang ada di Rutan Situbondo ini, sambung Rudi, merupakan salah satu program yang bergerak di bidang pengembangan keterampilan bagi WBP. Nanti, lanjut para warga binaan akan diberi ilmu pengembangan kecakapan hidup yang mereka geluti.”Misalnya seperti pengelasan, kerajinan tangan, perbengkelan, pertanian dan lain-lain,” imbuh Rudi Kristiawan.

Kegiatan bimker ini diberikan oleh Rutan Situbondo kepada WBP, ulas Rudi, agar dalam masa pembinaan para WBP memiliki keterampilan yang bermanfaat ketika selesai menjalani masa hukuman.”Tujuan program Bimbingan Kerja adalah mewujudkan WBP yang siap mengahadapi tantangan dunia usaha dimasa mendatang. Selain itu untuk membentuk generasi masa depan yang berkualitas, cerdas, kreatif, sehat jasmani dan berakhlak mulia. Kami sangat optimis program ini berjalan dengan tepat sasaran,” pungkas Rudi Kristiawan.[awi.ca]

Tags: