Sambut Ramadan, Pemkab Jombang Gelar Grebeg Apem Megengan

Kegiatan grebeg apem megengan yang digelar oleh Pemkab Jombang, Jumat (08/03).

Jombang, Bhirawa.
Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 H, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang menggelar grebeg apem megengan, Jumat (08/03). Kegiatan ini merupakan event rutin yang selalu dinantikan masyarakat menjelang Ramadan.

Penjabat (Pj) Bupati Jombang, Sugiat memberikan apresiasi kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan KabupatenJombang dan seluruh stakeholder yang mensukseskan grebeg apem megengan.

Menurutnya, tradisi itu sebagai pengingat datangnya bulan suci Ramadan.

“Saya sampaikan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam acara ini,” ungkap Pj Bupati Jombang.

Pj Bupati Jombang berharap, grebeg apem megengan dapat memberikan dampak yang besar, menyambut Ramadan dengan hati yang bersih.

Pj Bupati Jombang juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Jombang untuk saling menghargai perbedaan awal puasa, berlaku bijaksana untuk menjaga kerukunan.

“Jaga kesatuan dan persatuan umat Islam, kedepankan nilai toleransi ukhuwah, perbedaan, menjaga suasana tetap teduh dan konfusif,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang, Nurkamalia mengatakan, pihaknya menyambut bulan Ramadan dengan tradisi megengan dengan harapan bisa meningkatkan syiar Islam kepada masayarakat Kabupaten Jombang.

Grebeg apem megengan ini untuk pertama kalinya diberangkatkan dari halaman gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)Jombang, di mana DPRD adalah simbol wakil rakyat, juga sebagai simbol pemberdayaan, yang mengakomodir keberagaman agama.

17 tumpeng apem yang ada digambarkan sebagai jumlah rakaat dalam salat lima waktu. Apem juga sarat akan makna, sebagai makanan tradisional, apem konon dikisahkan dari kata Afwan, yang berarti memohon ampun pada Allah SWT. Maknanya, menyambut bulan suci ramadan dengan hati yang bersih.

“17 tumpeng apem, yang 16 dikirab, yang satu gunungan apem paling besar menyambut di alun-alun Jombang,” katanya.

Nurkamalia menamvahkan, kegiatan tersebut juga bagian dari gabungan seluruh OPD, perusda, dan beberapa stakeholder swasta di kabupaten Jombang, seperti gabungan sekolah islam di Kabupaten Jombang, Basnaz, hingga takmir masjid Baitul Mukminin Jombang. Kirab juga diikuti sebanyak 2.500 siswa SD dan SMP islam di Jombang.

Dalam kegiatan itu juga dilakukan gelar pangan murah. Ada tiga ton beras, minyak, gula, dan telur yang habis diserbu masyarakat dalam waktu dua bulan saja.

“Kami bekerjasama dengan Bulog, tujuannya untuk mengatasi inflasi. Dan mengendalikan harga pangan di mana seperti yang kita tahu, harga beras akhir-akhir ini cukup tinggi,” pungkasnya.(Adv.rif)

Tags: