Satu SMAN di Tulungagung Kembali Pembelajaran Daring Akibat Covid-19

SMAN 1 Boyolangu mulai hari ini, Senin (31/1), kembali memberlakukan pembelajaran daring setelah sejumlah siswanya terpapar Covid-19..

Tulungagung, Bhirawa.
SMAN 1 Boyolangu dipastikan akan kembali memberlakukan pembelajaran secara daring setelah sejumlah siswa setempat terkonfirmasi positif Covid-19. Pembelajaran jarak jauh tersebut rencananya dimulai hari ini, Senin (31/1) sampai sepekan ke depan.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Tulungagung-Trenggalek, Sindhu Widyabadra, Jumat (28/1), mengakui telah terjadi penularan Covid-19 yang memunculkan klaster di SMAN 1 Boyolangu. “Karena itu mulai Senin (31/1) akan kembali diberlakukan pembelajaran daring selama satu minggu,” ujarnya.

Sebelumnya, pemberlakukan pembelajaran daring hanya diberlakukan pada satu kelas XI yang salah satu siswanya terkonformasi Covid- 19. Namun belakangan setelah dilakukan tracing di kelas tersebut dan menujukkan pertambahan jumlah siswa yang terkonformasi akhirnya Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Tulungagung –Trenggalek memutuskan untuk memberlakukan pembelajaran secara daring secara keseluruhan bagi siswa SMAN 1 Boyolangu menghindari potensi penularan yang lebih luas.

Bahkan Sindhu Widyabadra membeberkan sudah ada permintaan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung untuk melakukan tracing secara menyeluruh di SMAN 1 Boyolangu.

“Dinas Kesehatan sudah minta izin melakukan tracing yang lebih luas. Jadi seluruh (penghuni) sekolah akan diperiksa (di tes swab). Termasuk guru-gurunya,” paparnya.

Namun demikian, Ia yakin temuan penularan Covid-19 di salah satu SMAN yang pernah disebut sebagai salah satu sekolah favorit di Kota Marmer tersebut dapat dikendalikan. Selain tidak akan mempengaruhi pembelajaran tatap muka terbatas 100 persen yang diberlakukan di sekolah lainnya.

“Saya minta ada pengawasan di setiap sekolah. Kasi-kasi saya perintahkan melakukan pengawasan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmad, Minggu (30/1), masih belum mengungkapkan secara pasti jumlah secara keseluruhan siswa SMAN 1 Boyolangu yang terkonfirmasi Covid-19. Apalagi selama dua hari terakhir Dinkes Kabupaten Tulungagung melakukan tracing secara menyeluruh di SMAN 1 Boyolangu. “Scuencingnya belum keluar,” elak dr Kasil singkat.

Informasi yang diperoleh Bhirawa menyebutkan, saat ditemukan satu siswa di salah satu kelas XI SMAN 1 Boyolangu terpapar Covid-19, Dinkes Tulungagung kemudian melakukan tracing di kelas tersebut. Hasilnya, delapan siswa lainnya menyusul dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan swab PCR.

Diberitakan sebelumnya, selain siswa SMAN 1 Boyolangu, di Kabupaten Tulungagung juga ditemukan 22 mahasiswa yang terkonfirmasi Covid-19. Dan yang mengejutkan enam sampel dari mahasiswa yang terpapar Covid-19 itu dicurigai bervarian Omicron. (wed.hel)

Tags: