SDN 1 Dawuhan, Sekolah Sehat Terbaik Pertama di Situbondo

Siswa siswi SDN 1 Dawuhan Kecamatan Situbondo Kota saat mengikuti pawai budaya memeriahkan HUT RI ke-77 berkebhinekaan global. [sawawi]

Dukung IKM Dengan Pawai Budaya Berkebhinekaan Global
Situbondo, Bhirawa
Ada banyak cara di lakukan oleh lembaga pendidikan negeri di Kota Santri Pancasila Situbondo agar menjadi sekolah yang maju dan unggul. Salah satunya, dilakukan oleh keluarga besar SDN 1 Dawuhan, Kecamatan Situbondo Kota. Sekolah yang baru saja meraih penghargaan sebagai sekolah sehat terbaik di Kabupaten Situbondo mengenalkan program IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) kepada siswa siswinya melalui pawai budaya berkebhinekaan global.
Menurut Plt Kepala SDN 1 Dawuhan, Satuni S.Pdi, baru baru ini lembaga pendidikan yang ia pimpin berhasil meraih juara 1 sebagai sekolah sehat tingkat Kabupaten Situbondo. Ada banyak krtiteria agar mampu meraih menjadi sekolah sehat terbaik, aku Satuni, satu diantaranya dengan memberikan sarana pendukung kesehatan kepada tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan siswa. “Termasuk juga kepada semua siswa dengan menyediakan tempat cuci tangan dan UKS yang representatif,” aku Satuni, Sabtu (20/8).
Sementara itu Erick Indranata SPd, SD, sebagai Penanggung Jawab SDN 1 Dawuhan tidak ketinggalan mengikuti program baru yang di laksanakan Kemendikbud-Ristek RI, yakni dengan menerapkan IKM. Agar program ini tepat sasaran, aku Erick Indranata, dirinya mengadakan pawai budaya berkebhinekaan global bersama penanggung jawab program pawai budaya, Dhessy Ardina T.S, S.Pd. “Kami mengadakan pawai budaya dalam rangka untuk ikut memeriahkan HUT ke-77 RI dengn tema “Berkebhinnekaan Global”,” ungkap Erick.
Masih kata Erick, semua siswa mulai kelas 1 hingga kelas 6 yang berjumlah 255 siswa dengan ditambah 22 Guru dan 100 orang tua wali murid mengikuti pawai budaya dengan rute mulai Jalan Hasan Assegaf, Jalan Wijayakusuma, Jalan Sucipto, Jalan Melati dan finish di halaman SDN 1 Dawuhan. Tak cukup itu, urai Erick, agar meriah ia juga melibatkan 1 unit mobil hias (dengan ikon burung merak sebagai simbol Situbondo). “Ini didesain dengan warna khas merah putih yang notabene warna kebesaran RI,” terang Erick.
Adapun tujuan dari pelaksanaan pawai budaya, sambung Erick, pertama untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air kepada siswa. Kedua, lanjut Erick, untuk mendukung program pemerintah dalam penerapan IKM menuju “Profil Pelajar Pancasila” serta ketiga untuk menumbuhkan pengetahuan tentang keanekaragaman budaya dan adat istiadat di Indonesia. “Terakhir untuk menanamkan sikap menghargai serta menghormati jasa para pahlawan bangsa,” pungkas Erick. [awi.fen]

Tags: