Sebanyak 92 Peserta Program Mahasiswa Merdeka Diterima di UB

Para mahasiswa Program Merdeka belajar saat diterima di Universitas Brawijaya (UB) Malang. [m taufiq]

Malang, Bhirawa
Inbound Program Mahasiswa Merdeka (PMM) Kemendikbudristek, Senin (22/8) kemarin, diterima di Universitas Brawijaya (UB) Malang bagi Perguruan Tinggi (PT), PMM bertujuan untuk meningkatkan kemampuan PT dalam mengelola program pertukaran mahasiswa.
Sedangkan bagi mahasiswa, PMM memberikan manfaat dalam memperkuat, mengeksplorasi, mempelajari keragaman Nusantara, berteman dengan mahasiswa dari berbagai daerah, memperkuat serta memperluas kompetensi akademik. UB menerima 92 mahasiswa PMM yang berasal dari sejumlah perguruan tinggi di luar Jawa. Para mahasiswa itu akan belajar di UB selama satu semester sesuai dengan mata kuliah yang diambilnya.
Rektor Prof Widodo SSi MSi PhD Med Sc memperkenalkan UB, dekan, dan wakil dekan fakultas kepada mahasiswa PMM. PMM selain membentuk akademik, juga bisa membangun network untuk membangun Indonesia di masa depan. Semoga mahasiswa yang berkesempatan untuk mengikuti PMM ini betah dan berkesan bagi kalian, seperti slogan PMM, bertukar sementara bermakna selamanya.
Salah satu mahasiswa PMM, Diwaya Tirta Maharani dari Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati Denpasar, program ini bisa berjalan lancar hingga akhir semester.
“Saya senang bisa mengikuti program PMM di Universitas Brawijaya, saya berharap agar PPM bisa berjalan lancar, karena melihat dari pertemuan awal yang sudah berjalan lancar dan kompak,” Diwaya.
Sementara itu, Hasyim Rahman Marasbessy dari Universitas Patimura menyampaikan, pihaknya memilih UB karena ada salah satu mata kuliah di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) yang menarik minatnya.
“Saya tertarik untuk mendaftar PMM di Universitas Brawijaya, dikarenakan terdapat mata kuliah mengenai Kemiskinan Nelayan yang ada di Fakultas Ilmu Kelautan. Saya merasa perlu mempelajari hal itu, karena di Maluku sedang ada projek, dimana saya mengharapkan bisa menerapkannya ketika kembali ke Maluku,” ujar Hasyim.
Mahasiswa PMM juga diberikan akses yang sama dengan mahasiswa UB, yaitu mengaktivasikan email untuk dapat mengakses SIAM (Sistem Informasi Akademik Mahasiswa).
Patut diketahui, PMM merupakan salah satu program unggulan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kemendikbudristek yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menggunakan hak belajarnya di luar program studi dan di luar PT asal.
Pertukaran Mahasiswa antar klaster pulau tersebut mendapat pengakuan 20 SKS. PMM 1 yang diselenggarakan pada tahun 2021 lalu, telah diikuti sebanyak 11.464 mahasiswa dari 215 PT penerima atau pengirim. Sedangkan pada tahun ini, PPM 2 targetnya akan dibuka Kouta sebanyak 16 ribu mahasiswa yang dapat memilih satu PT dari 194 PT penerima. [mut.fen]

Tags: