Sejarah Mpu Sindok, Airlangga, hingga Majapahit Muncul di Jombang Culture Carnival

Tema Majapahit saat tampil di ‘Jombang Culture Carnival 2022’, Minggu (30/10). (arif yulianto/bhirawa).

Jombang, Bhirawa
Sejarah tentang kerajaan-kerajaan seperti Kerajaan Medang era Raja Mpu Sindok, Raja Airlangga yang memimpin Kerajaan Kahuripan, hingga sejarah tentang Kerajaan Majapahit muncul di ajang ‘Jombang Culture Carnival 2022’ yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Minggu (30/10).

Kegiatan ‘Jombang Culture Carnival 2022’ ini diikuti oleh sebanyak 26 grup yang memperagakan pakaian hingga atraksi masing-masing untuk menguatkan tema yang diusung.

Sekadar diketahui, seluruh tema yang diambil para peserta berasal dari kultur budaya dan sejarah yang ada di Kabupaten Jombang. Selain sejarah tentang Mpu, Sendok, Airlangga, dan Majapahit, terdapat tema-tema lain yang diperagakan para peserta. Di antara seperti, tema Unduh-Unduh dari daerah Mojowarno, Jombang, tema Wayang Potehi dari daerah Gudo, Jombang, tema Wayang Topeng Jatiduwur dari daerah Kesamben, Jombang, tema Kungkum Sinden dari daerah Made, Ngusikan, Jombang, tema Sandur Manduro dari daerah Kabuh, Jombang, hingga tema Gambus Misri dari daerah Sumobito, Kabupaten Jombang.

Peserta berjalan mulai dari titik start di depan Kantor PLN Jombang menuju titik finish di Alun-Alun Jombang. Ribuan warga Jombang tumpah ruah antusias menyaksikan gelaran ini.

Para peserta ‘Jombang Culture Carnival’ atau pawai budaya lokal ini berasal dari sekolah, organisasi masyarakat dan lainnya.

Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab dan Wakil Bupati Jombang, Sumrambah Bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jombang menyaksikan di panggung utama.

Setelah tampil memukau berjalan kaki di sepanjang rute yang ditentukan, kelompok peserta menunjukkan berbagai kreasi dan keunikannya di depan panggung utama di Alun-Alun Jombang. 

Salah seorang warga bernama Karyati mengaku senang perayaan Hari Jadi Pemkab Jombang pada tahun ini dapat diselenggarakan dengan meriah.

“Sudah 2 tahun lebih ke belakang tidak ada acara sebesar dan semeriah seperti sekarang,” tutur Karyati.

Karyati datang menyaksikan pawai budaya lokal bersama keluarga kecilnya. Karyati mulanya menyaksikan di kawasan Jalan KH Wahid Hasyim, kemudian berpindah ke Alun-Alun Jombang.

“Saya sudah ada di sini (kawasan Jalan KH Wahid Hasyim) dari pukul 07.30 WIB. Ya agar tidak ketinggalan momen, jadi datang pagi-pagi,” ucapnya.

Dia berharap ke depan acara semacam itu dapat terus diselenggarakan oleh Pemkab Jombang. Selain untuk menghibur masyarakat, acara tersebut juga menjadi edukasi budaya lokal bagi anak-anaknya yang turut menyaksikan. 

Sementara itu, Bupati Mundjidah Wahab mengapresiasi penampilan para peserta yang memberikan penampilan dengan bagus dan memukau hingga membuat masyarakat terbius dengan atraksi penampilan mereka.

“Ternyata ini sangat luar biasa tampilan dari para peserta. Kalau tidak ada seperti ini kita tidak tahu, bagaimana sangat luas sekali para seniman budayawan-budayawan kita, sangat luar biasa,” ujar Bupati Mundjidah Wahab.

Bupati Jombang mengungkapkan, peserta yang mengikuti acara pawai budaya lokal atau Jombang Culture Carnival 2022 sebanyak 26 kelompok, terdiri dari sekolah-sekolah, organisasi serta ada juga perbankan.

Dikatakan Bupati Mundjidah Wahab, gelaran ini juga bertujuan untuk mengenalkan budaya lokal Jombang kepada masyarakat luas, tingkat nasional hingga internasional.

“Tujuannya agar budaya lokal bisa dikenal secara nasional. Bisa diketahui oleh semua masyarakat sebagaimana Jombang Kota Santri ternyata juga memiliki budaya lokal yang luar bisa seperti ini,” bebernya.

Bupati perempuan pertama di Kabupaten Jombang ini berharap, anak-anak, utamanya para generasi muda di Kabupaten Jombang bisa lebih mencintai budaya lokal warisan leluhur.

“Ke depan diharapkan dapat meningkatkan anak anak kita, generasi kita untuk mencintai budaya lokal Jombang. Insyaallah menjadi even tahunan,” tandasnya.(rif.hel)

Tags: