Sistem Penilaian SNBP Untungkan Sekolah

Tiga siswa SMAN 14 Surabaya yang diterima pada jalur SNBP melakukan daftr ulang.

Surabaya, Bhirawa
Evaluasi penerimaan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dilakukan SMAN 14 Surabaya. Dalam penerimaan ini, sebanyak 46 siswa diterima dari total 114 siswa eligible. Jumlah ini meningkat 7 persen dibanding tahun lalu. Sebaran penerimaan pun dinilai lebih bagus tahun ini.
Diantaranya di ITS 7 siswa, UPN 16 siswa, Unesa 15 siswa, Unair 7 siswa, PENS 2 siswa dan UB 1 siswa.
Sebaran dan peningkatan penerimaan ini dikatakan Kepala SMAN 14 Surabaya Abdul Razzaq Thahir karena sistem penilaian SNBP tahun ini yang dirasa menguntungkan sekolahnya. Pasalnya, penilaian tidak hanya didasarkan pada mapel inti ujian saja. Melainkan keseluruhan mapel yang diajarkan sekolah. Akumulasi ini tentu membantu siswa dalam memilih jurusan favorit.
“Kita mengacu dalam Permendikbud mapel apa yang mendukung pilihan jurusan siswa. Diperkuat dengan progres kedepan. Dan melihat sejauh mana kompetensinya. Misal DKV ini seni budaya yang harus tinggi nilainya. Ini yang memberikan kesempatan dan peluang siswa dalam peneriman SNBP,” ujar pria yang akrab disapa Reza ini, Selasa (4/4)
Dengan hasil ini, Reza menyebut pihaknya akan tetap melakukan evaluasi agar tahun depan lebih banyak siswa SMAN 14 Surabaya di terima jalur SNBP. Salah satunya dengan mengumpulkan siswa dan menuliskan rangking juga tujuan prodi dan PTN. Strategi ini, diharapkan Reza akan lebih baik lagi penerimaannya.
“Kita akan kawal lagi lebih ketat. Kita beri motivasi ke anak-anak. Untuk jangan bersaing dengan temannya. Misalnya ada yang pilih kedokteran, tapi jangan tumpuk di satu universitas. Kita arahkan mereka dengan melihat nilai dan progresnya,” jelasnya.
Terkait persiapan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT), Reza mengatakan pihaknya telah membekali siswa dengan penguatan materi dan latihan soal-soal potensi skolastik, Literasi, dan Numerasi. Di mana kegiatan penguatan materi UTBK dilakukan sebelum masa ujian akhir sekolah.
“Guru BK selalu memberikan informasi jadwal di tiap tahapan-tahapan dan apa yang harus dipersiapkan mulai pendaftaran akun, hingga nanti waktu pelaksanaan tes UTBK. Penguatan ini kita menggandeng lembaga bimbel agar siswa benar-benar tahu dan tidak kaget bila menghadapi soal. Karena dari guru sendiri tidak cukup. Karena itu memfasilitasi,” papar dia.
Sementara itu, guru BK SMAN 14 Surabaya, Restu Indrayana menambahkan usai pengumuman siswa yang diterima dalam jalur SNBP, pihaknya tetap mengontrol pendaftaran ulang siswa di PTN tujuan. Mengingat ada sanksi yang diberikan oleh PTN terkait yakni pengurangan kuota apabila siswa yang bersangkutan tidak melakukan daftar ulang.
“Untuk siswa yang diterima kita minta bukti daftar ulang. Saat ini mereka mengurus surat dari sekolah. Antisipasinya kita minta surat pernyataan bermaterai di awal jika diterima dan daftar ulang. Jadi kita ambil komitmen siswa agar benar-benar bertanggung jawab dengan pilihannya,” urai Restu.
Berdasarkan evaluasi penerimaan ini, Restu menuturkan sudah mulai banyal siswa yang tertarik untuk memilih pendidikan vokasi. Misalnya saja di PENS (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya) ada dua siswa yang tertarik untuk mengambil pemintan Digital dan Games. Ini tidak lepas dari tren teknologi digital yang banyak diminati orang dan peluang kerja yang lebih dibutuhkan.
Diakui Restu, siswa yang lolos jalur ini mayoritas diterima pada pilihan satu SNBP. Hasil ini juga tidak lepas dari pemetaan yang dilakukan oleh pihaknya. Di mana sebelum menentukan pilihan, siswa diajak berkonsultasi untuk menganalisa nilai akademik, mapel pendukung, dan tidak menyarankan untuk memilih dua PTN.
“Selain nilai kita juga melihat pesaing di sekolah. Jika tidak ada pesaing ditinjau nilainya lagi. Progres bagaimana dan rata-rata nilainya berapa. Kalau di sekolah kita minimal nilai 87 ini sudah aman. Terus kalau siswa punya sertifikat kita akan lampirkan ke pendafatan SNBP, karena akan cukup membantu,” pungkasnya.ina
Salah satu siswa kelas 12 IPS, Chrismadwiva Angelie yang diterima pada prodi Hukum UPN mengaku, saat proses daftar ulang tengah dilakukannya. Tahapannya yaitu melengkapi data-data pendukung untuk menentukan UKT (uang kuliah tunggal) selama jadi mahasiswa nanti. [ina.why]

Tags: