Solusi Pilihan Siswa Smamita di Masa Pandemi Covid-19

Para petugas jaga stand kampus sedang memberi penjelasan kepada siswa. [achmad suprayogi]

Menggelar Kampus Expo Terbatas
Sidoarjo, Bhirawa
Kampus Expo Terbatas yang digelar SMA Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo bisa menjadi pilihan siswa untuk mendaftar di perguruan tinggi swasta. Mereka yang tidak diterima di PTN bisa mencari alternatif pilihan selama masa pandemi Covid 19, karena tidak harus keliling kampus serta tidak perlu membuka online.
Hal ini diungkapkan Sania, siswi kelas XII IPA 3, yang mengaku lebih senang berkunjung langsung ke Kampus Expo ini, walaupun dibatasi, jangan sampai berkerumun namun lebih menyenangkan bisa mendapat penjelasan langsung dari pihak kampus yang berjaga di stand mereka.
“Jadi tidak perlu lagi keliling melihat kampus – kampus yang saya pilih, serta tidak perlu lagi buka – buka online. Apalagi kondisi pandemi Covid 19 ini masuk kampus juga tidak mudah, harus melalui Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat. Jika tidak kondisi pandemi, saya lebih senang keliling kampus,” ungkap Sania sembari tersenyum, Rabu (7/4) kemarin.
Ungkapan yang sama juga dikatakan Anandya, siswi kelas XII IPA 4 ini juga mengaku senang sekali mengikuti Kampus Expo yang difasilitasi pihak sekolah. ”Jadi sangat bermanfaat, kami tidak perlu lagi kemana – mana, hanya berkunjung ke sekolah sudah banyak perguruan tinggi swasta yang diperlukan. Ini sebagai cadangan bila tidak diterima di PTN,” ungkap Anandya.
Sementara itu, Wakasek Kesiswaan Smamita Sidoarjo, Edwin Yogi Laayrananta MIkom menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian program dari sekolah mengenalkan beberapa kampus yang bisa dijadikan pilihan alternatif. Sebelum ada pandemi Covid 19 pihak sekolah yang berkeliling ke kampus – kampus secara langsung, setelah itu baru beberapa kampus diundang untuk ikut pameran di sekolah.
“Karena kondisi sekarang pandemi dan kebetulan para siswa kelas XII ada try out untuk persiapan UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer), maka kami gelar Kampus Expo seperti saat ini,” jelasnya.
Sekolah telah mengundang beberapa kampus yang ada di Jawa Timur, namun dilaksanakan secara terbatas atau setiap pertemuan dihadirkan sebanyak empat hingga lima kampus saja, tujuannya agar tidak terjadi kerumunan sehingga para siswa bisa menjaga jarak. Para siswa juga lebih leluasa untuk mencari informasi kampus yang menjadi pilihannya. [ach]

Tags: