Syandria, Putri Puti Guntur Ingin Kolaborasikan Kesenian dengan Pemerintah

Surabaya, Bhirawa
Kedua anak, Puti Guntur Soekarno, yakni Rakyan Ratri Syandriasari Kameron dan Rakyan Danu Syahandra Kameron, yang berada di Surabaya dimanfaatkan dengan baik.
Keduanya melakukan jalin silaturahim dengan mengunjungi sanggar Tydif di Surabaya. Di tempat ini, Syandria dan Syahan terlihat lebih santai berbincang dengan pemilik sanggar, Tysa dan Diva.
Sebagai anak muda, generasi penerus bangsa, Syandria, mahasiswa Universitas Indonesia jurusan antropologi tersebut berpendapat, dalam melestarikan budaya, khususnya seni tari itu diperlukan turut andil anak muda.
“Jika bukan anak muda, khususnya di zaman sekarang yang lebih dikenal milenia. Lalu siapa lagi?,” kata Syandria, Sabtu (2/6).
“Jadi iya siapa lagi kalau bukan kita yang melestarikan. Kalau kita tidak memahami dan meneruskan budaya tersebut, lama-lama bisa hilang jati diri bangsa Indonesia,” tambah anak bungsu Puti.
Menurut Syandria, sanggar seni tari Tyfa dan Diva, harus dikolaborasikan dengan pemerintah. Seperti program desa wisata yang diusung ibunya, Puti Guntur Soekarno maju sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Saifullah Yusuf akrab dipanggil Gus Ipul.
Program desa wisata, lanjut Syandria, ini merupakan menonjolkan seni dan budaya. “Artinya program desa wisata ini menonjolkan kesenian dan kebudayaan yang ada di tiap daerah masing-masing,” ujar Syandria.
“Jadi perlu dilestarikan dan dikenalkan pada masyarakat luas. Baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara. Apalagi Jawa Timur ini banyak aneka ragam kesenian dan kebudayaan,” pungkas gadis cantik kelahiran 17 Agustus 1999 tersebut anak pertama dari pasangan Puti Guntur Soekarno dan Joy Kameron.
Sementara usai berbincang, Syandria sempat berlatih menari dengan kawan-kawan di studio. Syandria tampak menikmati kegiatan tersebut, terlebih Syandria dulu juga sempat berlatih menari dibawah asuhan eyang Guruh Soekarnoputra. (geh)

Tags: