Syawalan LazisMu Kota Surabaya Dimeriahkan Lelang Buku dan Penyaluran Donasi

Drg Hj Hanum Salsabiela Rais MBA membubuhkan tanda tangan dan menuliskan kata – kata mutiara pada buku yang dilelang, serta dimenangkan salah satunya oleh pengajar SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, Ustadz Farid Firmansyah SPsi MPsi. [sufendhi d/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa.
Keluarga Besar Donatur LazisMu (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah) Kota Surabaya menggelar Syawalan yang dikemas dengan silaturahim dan kajian dengan menghadirkan Penulis dan Aktivis Sosial LazisMu Pusat, Drg Hj Hanum Salsabiela Rais MBA dan Wali Kota Surabaya yang juga Donatur Lazismu Kota Surabaya, Eri Cahyadi ST MT.

Syawalan mengambil tema ‘Memperkuat Ukhuwah, Bangkitkan Umat’ digelar di At Tauhid Tower lantai 13, Universitas Muhammadiyah Surabaya, dihadiri Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya, Ustadz Dr dr Sukadiono MM, Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya, Ustadz Dr M Ridwan MPd, Ketua Lasizmu Kota Surabaya Ustadz H Faizal Haqqi SE, Sekretaris dan Manager LazisMu Kota Surabaya, Ustadz Achmad Rosyidi SHI.

Dalam Syawalan ini juga dimeriahkan lelang empat judul buku tulisan Hanum Salsabiela yakni 99 Cahaya di Langit Eropa, Bulan Terbelah di Langit Andalusia, Sangkakala di Langit Andalusia dan I am Sahraza. Dan Tashharuf atau penyerahan Beasiswa Mentari jenjang SD, SMP dan SMA, Beasiswa Sang Surya jenjang S1, Tebar Rombong LazisMu Kota Surabaya, Tebar Kursi roda LazisMu Kota Surabaya, Bantuan Operasional Masjid dan Santunan Kesehatan Masyarakat.

Menurut Ketua LazisMu Kota Surabaya, H Faizal Haqqi, dalam Moment Syawalan yang diisi tashharuf ini untuk mengembalikan kepercayaan kepada para donatur bahwa donasi yang telah diberikan melalui Lazismu sudah disalurkan. In Sya Allah LazisMu amanah dan telah disalurkan kepada yang berhak, seperti pada Bulan Ramadan LazisMu lalu telah pentashharufan di Surabaya berupa kado Kado Ramadan untuk para guru, dai, dhuafa, yatim piatu dan para Marbot sejumlah 1.160 yang dibagi di empat wilayah di Surabaya yakni timur, utara, barat dan selatan. Juga ada yang untuk luar wilayah Surabaya yakni di Madiun mencapai sekitar 2 ribu bingkisan melalui CSR Koperasi, di Pamekasan sekitar 1.500.

”Jadi banyak yang telah ditashharufkan seperti kursi roda, Beasiswa Mentari, rombong. Bahkan pentashharufan tahun ini ada peningkatan 300% dari biasanya. Jadi ada peningkatan pemasukan dan ada peningkatan pentashharufan. Semoga Lazismu ke depan lebih bermanfaat bagi umat tidak hanya untuk Surabaya, Jawa Timur atau Nasional, bahkan hingga di luar negeri seperti donasi Palestina ini mencapai Rp1,3 miliar selama tiga bulan. Selama satu tahun yakni Bulan Mei 2023 hingga Mei 2024 pendapatannya mencapai Rp6.853.000.000 dan pengeluarannya mencapai Rp6.057.000.000 atau telah disalurkan sebesar 95% lebih telah disalurkan. Sedangkan selama Ramadan telah masuk dana sebesar Rp1,5 miliar yang telah tersalurkan semua,” jelas Ustadz Faizal.

Sementara itu, Ketua PDM Kota Surabaya, Ustadz Dr M Ridwan MPd, berharap agar LazisMu bisa menjadi bagi solusi permasalahan warga miskin, maka tidak boleh donasi yang masuk di LazisMu jangan sampai terlalu lama ngendon. Jadi ketika donasi yang masuk di LazisMu itu lebih cepat disalurkan kepada umat yang membutuhkan maka hal itu lebih baik. Dengan cepatnya donasi yang masuk bisa segera tersalurkan maka hal itu lebih baik.

”Saya ingin seperti managemen yang ada di Masjid Jogokaryan Yogyakarta itu, setelah donasi masuk maka harus segera disalurkan kepada umat yang membutuhkan. Dengan segera habisnya donasi yang masuk untuk segera didistribusikan kepada yang membutuhkan maka akan segera mendapatkan donasi lagi, dan bagitulah seterusnya. Dan tidak mungkin donasi yang keluar tapi tidak mendapatkan masukan. Kalau hal ini dilakukan maka para donatur itu akan semakin cepat memberikan donasinya lagi,” kata Ustadz Ridwan.

Dalam Syawalan ini Lazismu Kota Surabaya juga memberikan penghargaan ‘Tokoh Wani Sedekah Inspiratif’ kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi sebagai bentuk apresiasi atas peran besar sosok satu ini dalam hal zakat, infaq, dan sedekah.

Ini bukti nyata inisiasi program zakat, infaq dan sedekah dari Eri adalah pengumpulan zakat dari pegawai pemerintahan yang diambil dari total penghasilan bulanan yang diterima. Sebab penghasilan pegawai Pemkot Surabaya dipotong secara otomatis sebesar 2,5% sampai 3% untuk membayar zakat.[fen.ca]

Tags: