Tahun 2024, Kasus Stunting di Kabupaten Sidoarjo Harus Dibawah 14 Persen

Peringatan HGN 2022 di Kab Sidoarjo di Hotel Aston Sidoarjo. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, menetapkan target kasus Stunting yang terjadi di Kab Sidoarjo pada tahun 2024 mendatang, angkanya harus bisa dibawah 14%.

Menurut Muhdlor, target tersebut menyesuaikan dengan rencana pembangunan jangka menengah nasional ( RPJMN ) tahun 2024, yang menetapkan angka prevalensi kasus Stuning kurang dari 14%.

“Kita serius dalam penanganan masalah kasus stunting. Kita telah keluarkan Perbup nomor 90/2021 tentang peranan desa dalam pencegahan dan penurunan stunting,” kata Ahmad Muhdlor, Rabu (9/3) kemarin, saat membuka workshop peringatan hari gizi nasional (HGN) ke- 62, di Hotel Aston Sidoarjo.

Kasus stunting di Kab Sidoajo saat ini, kata Muhdlor, berdasar hasil riset kesehatan dasar (Rikesda) tahun 2018 dan Studi status gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, angka prevalensi stunding di Kab Sidoarjo berangsur-angsur turun mendekati angka 14%.

Bila mengacu pada Rikesda, secara nasional kasus stunting sebear 32.81% sedangkan di Kab Sidoarjo sebesar 27.05%. Sedangkan SSGI, bila secara nasional sebesar 24.4%, di Kab Sidoarjo sebesar 14.8%

“Namun untuk mewujudkan target itu semua, perlu dukungan dan bantuan dari semua lapisan masyarakat di Sidoarjo,” katanya.

Dalam acara HGN 2022, yang juga dihadiri undangan dari TP PKK 18 kecamatan, IDI, PPNI, IBI, 27 Kepala Puskesmas dan DPD Persagi Sidoarjo itu, Kepala Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman, mengatakan masalah stunting menjadi isu nasional. Maka sangat diperlukan percepatan penurunan kasus stunting di Kab Sidoarjo.

Pada tahun 2022 ini ada 24 desa yang ditetapkan menjadi locus percepatan penurunan stunting. Jumlah itu ada di 7 desa di Kec Jabon, 7 desa di Kec Waru, 1 desa di Kec Gedangan, 2 desa di Kec Buduran, 1 desa di Kec Balongbendo dan 3 kelurahan di Kec Sidoarjo.

Dalam HGN tahun 2022 ini, digelar sejumlah kegiatan seperti lomba kreasi seperti pemberian makanan tambahan Balita berbahan dasar dari biskuit, ikan bandeng dan udang. Juga ada lomba konten, untuk edukasi kreatip HGN dan lomba yel-yel HGN 2022.

“Semua kegiatan digelar oleh panitia, sebagai promosi kepada masyarakat tentang pentingnya peranan gizi,” kata Syaf.

Ketua DPP Persagi, Rudatin SKM SSt, yang menjadi salah satu narasumber HGN 2022, secara online menekankan kepada peserta workshop, bahwa program masalah gizi harus dijalankan secara lineir antara pihak Pusat dan Daerah.

“Tidak bisa sendiri-sendiri. Itu kuncinya,” kata Rudatin, setelah memberikan paparannya panjang lebar kepada peserta peringatan HGN 2022 di Kab Sidoarjo. (kus.bb)

Tags: