Tahun Politik, BI Malang Berharap Pertumbuhan Ekonomi Terkerek

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, Samsun Hadi, didampingi Deputi Kepala Perwakilan BI Malang, Achmad P. Subarkah dan Manajer Fungsi Data & Statistik Ekonomi & Keuangan, Dini Amalia, pada acara Bincang Santai Bersama Media (BISMA) Triwulan I 2024 di Plataran Bromo, Tosari, Pasuruan, Minggu (7/1) kemarin.

Kota Malang, Bhirawa.
Tahun 2024 merupakan tahun politik, hiruk pikuk masyarakat tidak lepas dari kegiatan politik, mulai dari Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Pmilihan anggota legislatif, dan pemilihan kepala daerah.

Praktis dalam tahun ini, kegiatan politik akan menjadi perjatian masyarakat.

Namun demikian proyeksi Bank Indonesia, (BI) Malang pertumbuhan ekonomi di tahun 2023 masih signifikan.

Kepala BI Malang Samsun Hadi, kepada sejumlah wartawan, Minggu 7/1 malam, mengemukakan di tengah dinamika geopolitik, yang masih tinggi ekonomi tetap akan terkerek.

Samsun mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi dampak pemilu yang mulai digelar pada 14 Februari mendatang.

“Proyeksi awal kemungkinannya adalah dari konsumsi, karena tipikal pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah konsumsi rumah tangga,” ujar Samsun.

Dikatakan peria asal Bangil Pasuruan itu, dengan adanya kegiatan pemilu yang semakin besar dan masif, diharapkan akan mendorong peningkatan barang konsumsi rumah tangga, sehingga pertumbuhan ekonomi juga ikut terdongkrak.

Disamping itu, tandasnya pemerintah juga punya konsumsi-konsumsi yang dikeluarkan terkait pemilu yang juga diharapkan berdampak pada pertumbuhan ekonomi tahun ini.

Ia menyebut proses pemilu tahun 2024 cukup panjang, mulai pilpres, pileg, belum lagi jika nanti terjadi dua putaran maupun pilkada yang akan dihelat secara nasional.

“Jadi dengan adanya kebutuhan materi kampanye yang besar, tentunya akan berdampak pada konsumsi masyarakat,”terang dia.

Meski begitu, terpilihnya salah satu calon Presiden, atau calon Kepala Daerah tidak serta merta menjamin investasi dapat berjalan seperti yang diharapkan.

Namun kepala negara yang terpilih mengandung harapan adanya jaminan stabilitas keamanan. Karena suasana yang kondusif, mampu menumbuhkan iklim investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sementara faktor perubahan iklim atau ‘climate change’ juga memberi pengaruh khususnya di negara ekonomi negara-negara besar masih belum menunjukkan treand membaik seperti di Amerika Serikat, China dan Jepang.

“Kondisi tersebut telah berdampak pada perekonomian kita di tahun 2023 yang menjadi lebih rendah daripada tahun 2022,” ujar pria yang akan memasuki purna tugas pada awal Februari 2024 itu.

Dijelaskan Samsun, proyeksi untuk tahun 2024 ini diharapkan membaik dengan meredanya pula kondisi ekonomi global, khususnya pertumbuhan ekonomi dan inflasi AS, kemudian Jepang dan China.

Selain itu, fenomena El Nino yang masih panjang hingga Mei 2024 mendatang akan mempengaruhi masa tanam. Samsun menambahkan, dengan masuknya musim hujan dengan berhentinya El Nino di beberapa daerah yang ditandai dengan berhentinya musim kering, mudah-mudahan masuknya musim hujan akan membuat sentra-sentra pertanian akan memulai musim tanam.

“Diharapkan 3-4 bulan ke depan akan ada musim panen, yang membuat produksi beras kembali meningkat, sehingga supplainya (beras) dapat kembali terjaga,” tuturnya. [mut.bb]

Tags: