Tenaga Kesehatan Dapat Insentip untuk Tekan kematian Bayi, Ibu dan Cegah Stunting

Sidoarjo, Bhirawa.
Pemkab Sidoarjo tahun 2023 ini mengucurkan insentif untuk tenaga kesehatan (Nakes) dan kader Posyandu. Total dana, sekitar Rp 2,25 miliar yang dicairkan, Jumat (20/7) akhir pekan lalu, yang diserahkan Bupati Ahmad Muhdlor Ali. Secara simbolis, diserahkan kepada 190 tenaga kesehatan dan 10.558 kader Posyandu di Kecamatan Tulangan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo,DR Feny Apridawati MKes mengatakan selain honor, kader Posyandu juga menerima fasilitas BPJS Ketenagakerjaan. Penerima fasilitas BPJS Ketenagakerjaan se-Kabupaten Sidoarjo sebanyak 6.728 orang, dari jumlah tersebut sebanyak 377 orang berasal dari Kecamatan Tulangan.

Pemberian insentif dan honor itu, menurut Feny, merupakan upaya meningkatkan kinerja dan mengendalikan angka Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) serta menekan angka stunting di Sidoarjo. “Honor ini merupakan komitmen Pemkab Sidoarjo dalam memberikan dukungan dan perhatian khusus pada sektor kesehatan,” kata Feny serius.

Dana yang diterima sebesar Rp 250 ribu setiap bulan. Pencairannya diakumulasikan setiap enam bulan sekali menjadi Rp 1,5 juta. Khusus di Kecamatan Tulangan, data Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, anggaran pada semester pertama sebanyak Rp 130 juta, selanjutnya akhir tahun akan cair kembali untuk tahap kedua. Jumlah tenaga kesehatan yang mendapatkan insentif sebanyak 190 orang. Terdiri dari 124 bidan dan 66 perawat.[kus.ca]

Tags: