Tim Mitigasi BPBD Jatim Lakukan Kajian di Situbondo dan Bondowoso

Tim Mitigasi BPBD Jatim Lakukan Kajian di Situbondo dan Bondowoso

Antisipasi Longsor dan Kekeringan
BPBD Jatim, Bhirawa
Upaya mitigasi bencana terus dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim. Tak terkecuali di daerah maupun wilayah-wilayah Jatim yang berpotensi akan terjadinya bencana alam.

Ancaman tanah longsor merupakan satu diantara bencana yang dilakukan kajian oleh Tim Mitigasi BPBD Jatim. Selama tiga hari tim yang terdiri dari 6 personel ini melakukan tiga kajian, yakni, kajian geologi, kajian seismik dan peta udara.

Kajian rekahan tanah yang berpotensi tanah longsor dilakukan di Dusun Kidulgunung Desa Mojodungkol, Kecamatan Suboh, Situbondo. Kemudian Tim juga melakukan mitigasi ancaman kekeringan dan kekurangan air di Desa Patemon, Kecamatan Pakem, Bondowoso. Yaitu di tiga lintasan, di wilayah RT 03, RT 04 dan RT 11.

“Dari laporan BPBD setempat dan keresahan masyarakat adanya rekahan tanah dan longsoran kecil di lokasi. Kami terjunkan Tim Mitigasi ke daerah setempat. Dengan harapan jika terjadi sesuatu, risiko bencana bisa diminimalisir,” kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto mewakili Plt Kalaksa BPBD Jatim, Yanuar Rachmadi, Sabtu (6/3).

Kajian geologi, sambung Gatot, dilakukan dengan menganalisis jenis tanah dan bebatuan di sekitar lokasi. Kajian seismik dilakukan di tiga titik dengan menggunakan seismograf. Sedangkan kajian peta udara dilakukan menggunakan drone.

Gatot menambahkan, untuk Desa yang selalu mengalami kekurangan air di setiap musim kemarau. Tim Mitigasi BPBD Jatim melakukan kajian geolistrik di tiga lintasan, yakni di wilayah RT 03, RT 04 dan RT 11 Desa Patemon, Kecamatan Pakem, Bondowoso.

“Tim Mitigasi ini melakukan tugasnya sebagai upaya mitigasi di daerah setempat. Jadi apabila seketika ada bencana, maka bisa diantisipasi dengan meminimalisir risiko yang ada,” tegasnya.

Sementara itu, koordinator Tim Mitigasi BPBD Jatim, Bramantya Ramadhani menjelaskan, kajian geolistrik ini berfungsi untuk mencari potensi titik sumber air di daerah setempat. “Tim juga melakukan kajian geologi dan peta udara,” jelasnya.

Atas upaya mitigasi yang dilakukan BPBD Jatim, Kepala Desa (Kades) Patemon Kecamayan Pakem, Yusniati berterimakasih atas reaksi cepat dan fasilitasi yang diberikan BPBD Jatim. Pihaknya berharap langkah ini bisa menjadi solusi bagi warganya yang selalu mengalami kekeringan dan kelangkaan air di setiap musim kemarau.

Bagaimanapun air itu menjadi kebutuhan dasar setiap orang. Karena air merupakan sumber kehidupan. Terimakasih BPBD Jatim, terimakasih BPBD Bondowoso,” pungkasnya. [bed]

Tags: