Tingkat Penyebaran Covid-19 Masih Tinggi, Tiga Menteri Tinjau Malang Raya

Kab Malang, Bhirawa
Malang Raya akan kedatangan tiga menteri yakni Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, pada Jumat (13/8).

Rencana kedatangan tiga menteri tersebut telah disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) Septian Hario Seto, saat melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui virtual.

Ketiga menteri tersebut, kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat, Kamis (12/8), kepada wartawan di Pendapa Agung Kabupaten Malang, bahwa untuk meninjau langsung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Malang Raya.

“Dan Pak Menko Marves juga merupakan Koordinator PPKM Jawa dan Bali,” jelas dia.

Sedangkan dalam rakor secara virtual, masih dia katakan, bahwa Malang Raya ini tingkat penyebaran Covid-19 masih mengalami peningkatan, sehingga menjadi perhatian Pemerintah Pusat.

Kedatangan ketiga menteri tersebut akan melakukan evaluasi dan melihat langsung progresnya seperti apa dalam penanganan PPKM Level 4 itu. Dan nantinya tidak hanya melihat progres saja, tapi juga akan meninjau lokasi ruang isolasi terpusat (isoter) pasien Covid-19 yang menjalani isolasi.

Rusanawa Universitas Brawijaya (UB) Malang di wilayah Desa Kalisongo, Kec Dau, Kab Malang, yang kini digunakan sebagai salah satu tempat isoter bagi masyarakat yang terpapar Covid-19. [cahyono/Bhirawa]

“Dan ketiga menteri juga akan bertemu langsung dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Malang Raya. Sehingga beliau-beliaunya akan menanyakan langsung progres kepada Forkompinda Malang Raya,” ujar Wahyu.

Diterangkan, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang sudah menjalankan instruksi pembatasan mobilitas masyarakat sejak PPKM Darurat diberlakukan. Dan selain itu, Pemkab juga telah mengupayakan perpindahan warga yang terinveksi Covid-19 sebelumnya melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumahnya, menuju ke isoter yang telah disediakan. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir adanya penyebaran Covid-19. Sebab, saat ini sudah ada varian virus baru yang dinilai lebih berbahaya dan mudah menular.

“Dengan begitu, kami berharap kepada warga yang sedang menjalani isoman di rumah agar berpindah ke ruang isoter yang sudah disediakan Pemkab Malang, dan sudah dilengkapi fasilitas penunjang pemulihan pasien isolasi, seperti tenaga kesehatan (nakes), konsumsi, obat-obatan, oksigen dan lainnya,” tandas Wahyu.[cyn]

Tags: