Desa Ngadisari Jadi Desa Pertama Tuntas Vaksinasi Covid-19 100 Persen

Bupati Tantri tinjau pelaksanaan vaksinasi di desa Ngadisari.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kab.Probolinggo, Bhirawa
Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari, memantau secara langsung proses pemberian vaksinasi dosis 2 bagi masyarakat di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura, Kamis (12/8).

Turut mendampingi dalam kesempatan anggota Komisi III DPRD Kabupaten Probolinggo Supoyo, Kepala Dinas Kesehatan dr. Shodiq Tjahjono, Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Yulius Christian serta Forkopimka Sukapura.

Dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat, orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo ini menyapa masyarakat yang sedang mengikuti proses vaksinasi dosis 2 oleh petugas kesehatan.

Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari, menyampaikan bahwa luar biasanya Desa Ngadisari ini, warga masyarakat dan disupport oleh Pemerintah Desa pelaksanaan program vaksinasi ini luar biasa bagus.

“Hari ini telah tervaksin dosis 2 sebanyak 90% dari total warga Desa Ngadisari yang boleh divaksin 1.100 orang. Insya Allah di hari Sabtu besok akan disempurnakan sebanyak 191 orang sisanya untuk dilakukan vaksinasi sehingga di Sabtu besok 100% capaian vaksinasi bagi warga masyarakat Desa Ngadisari,” katanya.

Menurut Bupati Tantri, ini tentunya menjadi inspirasi bagi semuanya, tidak hanya Pemerintah Kabupaten Probolinggo dan Pemerintah Desa Ngadisari, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan bahwa memang program vaksinasi ini harus didukung dan diupayakan.

“Semua ini tentunya untuk mengikhtiarkan warga masyarakat sehat wal afiat lahir dan batin, utamanya dalam kondisi pandemi Covid-19,” tegasnya.

Sementara Sesepuh Masyarakat Tengger yang juga anggota Komisi III DPRD Kabupaten Probolinggo Supoyo mengungkapkan percepatan pelayanan vaksinasi di Desa Ngadisari sudah memasuki dosis 2 dengan capaian 90% dari target yang ditetapkan 70%. Jadi hanya tersisa 191 orang saja yang belum divaksin.

“Mudah-mudahan dari angka itu nanti bisa dinaikkan seiring dengan kesiapan vaksinnya. Karena pada dasarnya warga yang memenuhi syarat sudah siap untuk divaksin. Tidak ada yang takut dan tidak ada yang ragu untuk mendukung percepatan vaksinasi,” ungkapnya.

Supoyo menerangkan permasalahan dan pemahaman terhadap vaksinasi yang dihadapi semua desa di Kabupaten Probolinggo ini sama. Walaupun Desa Ngadisari ini terkenal dengan orangnya yang patuh, rukun dan guyub terkait vaksinasi permasalahannya sama apabila tidak ada pendekatan dan komunikasi dari penyelenggara pemerintahan dan tokoh masyarakat.

“Intinya bagaimana pendekatan dan komunikasi dari pemerintah desa dan didukung oleh para sesepuh serta tokoh masyarakat secara bergotong royong memberikan pemahaman kepada masyarakat. Ketika itu bisa dilakukan, maka semuanya bisa dilakukan. Hal penting lainnya adalah keteladanan dari para tokoh yang ada di desa,” tambahnya. [wap]

Tags: