Tingkatkan Ekonomi, Disnaker Situbondo Latih 30 Tenaga Terampil Olahan Buah Mangga

Peserta pelatihan pembuatan kue berbahan dasar buah mangga menerima bantuan alat dari Kadis Ketenagakerjaan Didik Sulistiyono dan Kabid Bina Penta Lina Yuriana Soeherman Kamis (14/7). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Untuk ikut meningkatkan taraf ekonomi masyarakat yang ada di Kota Santri Pancasila Situbondo, jajaran Bidang Bina Penta pada Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Situbondo mengadakan kegiatan pelatihan olahan berbahan dasar aneka buah mangga, Kamis (14/7). Dalam pelatihan keterampilan ini, Disnaker melibatkan sedikitnya 30 tenaga terampil yang kesemuanya berasal dari kaum perempuan.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Situbondo Didik Sulistiyono memaparkan, para peserta yang dikenal sebagai mitra kerja jajaran Disnaker bisa melakukan terobosan usai mengikuti pelatihan keterampilan. Artinya, sebut mantan Sekretaris DPRD Kabupaten Situbondo itu, peserta pelatihan bisa memiliki nilai lebih saat menjalankan usaha yang dirintisnya. “Ya saya sangat optimis, semua peserta ekonominya akan tumbuh setelah mengikuti pelatihan. Semua peserta ini akan menerima bantuan alat pendukung pembuatan aneka kue berbahan buah mangga,” papar Didik Sulistiyono.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Bina Penta, Lina Yuriana Soeherman memaparkan, kegiatan pelatihan bertujuan untuk memaksimalkan komoditas aneka buah mangga yang ada di Kabupaten Situbondo, agar pada saat musim mangga yang biasanya melimpah dan harga anjlok bisa dijadikan sebagai bahan olahan makanan kue yang multi fungsi. “Ya olahan kue berbahan dasar buah mangga ini selanjutnya di kreasi bersama sama dengan membuat praktek langsung,” ujar Yurin, panggilan akrab Lina Yuriana Soeherman, disela sela memimpin pelatihan kemarin.

Masih kata Yurin, pemanfaatan buah mangga asli Kabupaten Situbondo sasarannya untuk memberikan nilai serta hasil yang lebih bagi pemilik buah mangga serta para peserta pelatihan. Dalam kegiatan kali ini, ungkap Yurin, pihaknya melibatkan 30 orang dari kaum wanita selama 4 hari. “Ya para peserta adalah kaum perempuan yang sudah memiliki keterampilan dan sudah sering menerima pesanan kue tradisional. Jadi kegiatan pelatihan ini adalah pengembangan dan inovasi,” ujar mantan wanita yang pernah menjabat salah satu Kabid di Dinas Koperasi Kabupaten Situbondo itu.

Ke depan Yurin berharap banyak agar kegiatan ini bisa mengangkat nama buah lokal mangga khas Situbondo sehingga lebih dikenal luas di pasaran Kabupaten Situbondo dan luar Kabupaten Situbondo. Lalu yang kedua, tutur Yurin, hasil kue olahan dari bahan buah mangga dapat menarik konsumen atau pelanggan tetap di Kabupaten Situbondo. “Harapan yang terakhir, agar mampu meningkatkan nilai dari komoditas buah mangga asli produk Situbondo hingga dikenal sampai ke level regional maupun nasional,” terang Yurin.[awi.ca]

Tags: