Wali Kota Maidi, Maidi saat memberi arahan kegiatan pembinaan capacity building di kantor Disnaker, Koperasi dan UKM, Sabtu (17/12). [sudarno/bhirawa]
Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Madiun memegang peran penting khususnya terkait urusan pengentasan angka pengangguran terbuka. Karenanya, keberadaan Disnaker, Koperasi dan UKM itu juga maksimal. Wali Kota Madiun Maidi menyebut pelayanan kepada masyarakat wajib terus ditingkatkan.
Hal itu disampaikan Wali Kota Maidi saat memberi arahan kegiatan pembinaan capacity building di kantor Disnaker, Koperasi dan UKM. ”ASN itu pelayanan masyarakat, harus bisa melayani bukan dilayani. Itu yang harus terus ditanamkan kepada ASN,” kata Wali Kota Maidi, Sabtu (17/12).
Capacity Building, lanjut wali kota, perlu dilakukan. Hal itu untuk semakin meningkatkan kemampuan Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya Dinas Tenaga Kerja. Bukan hanya pelayanan kepada pimpinan, tetapi juga pelayanan kepada masyarakat. Wali kota menyebut Disnaker merupakan ujung tombak Pemerintah Kota Madiun khususnya dalam masalah-masalah pengangguran, kemiskinan, UMKM, dan lain sebagainya.
”Pelayanan kita itu menjadi sampel penilaian untuk Kota Madiun secara umum. Kalau pelayanan tidak baik, Kota Madiun dinilai juga tidak baik. Makanya, saya ingin pelayanan yang sudah baik ini semakin ditingkatkan,” harapnya.
Wali Kota juga menekankan kepada ASN untuk tidak melakukan korupsi. Apalagi, Kota Madiun baru saja menerima penghargaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Rabu (14/12) kemarin. Kota Madiun mendapatkan penghargaan atas hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2022 terbaik nasional untuk kategori pemerintah kota.
Pemerintah Kota Madiun mendapat nilai SPI 83,00. Tren positif itu harus terus ditingkatkan. ”Kalau ada yang korupsi langsung laporkan, saya sendiri yang nanti menangkap. Kota kita sudah baik, jangan dikotori dengan hal-hal seperti itu lagi,”tegas Wali Kota Maidi.[dar.ca]
