TK Cendekia Kids School Ajak Siswa-Siswi Belajar Buat Jamu

Anak-anak playgroup dan TK dari Cendeki Kids School (CKS) yang tengah belajar membuat jamu tradisional di rumah produksi salah satu produsen jamu tradisional di Jalan Ranumenggalan, Kota Madiun, Kamis (22/2). [sudarno]

Kota Madiun, Bhirawa
Suara riuh dan aroma khas jamu menghiasi plataran rumah produksi salah satu produsen jamu tradisional yang ada di Jalan Ranumenggalan, Kota Madiun. Suara itu berasal dari anak-anak playgroup dan TK dari Cendeki Kids School (CKS) yang tengah belajar membuat jamu tradisional.

Dibimbing langsung oleh owner Djamoe, Vivie Al Rizky, anak-anak yang berusia 2,5 sampai 6 tahun itu nampak antusias dalam meramu daun-daunan menjadi minuman tradisional khas Indonesia.

“Jamu class ini tujuannya mengenalkan jamu ke generasi mud. Sudah ada dari tahun lalu tapi belum banyak yang tahu. Disini mereka diajari membuat jamu sinom. Karena bahannya simpel dan rasanya kids friendly,” terang Vivie, Kamis (22/2).

Lebih lanjut dirinya mengatakan, di kelas yang dibuatnya ini, anak-anak tak hanya diajarkan cara membuat jamu, namun juga mengenal beberapa bahan-bahan tradisional yang bisa diolah menjadi minuman berkhasiat.

“Selain itu disini mereka juga belajar pengemasan dan juga mencicipi jamu yang mereka buat. Harapannya, jamu tradisional ini tetap ada sampai ratusan tahun kedepan dan anak-anak muda ini tahu dan suka dengan jamu,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Sekolah TK Cendekia Kids School Yuli Retno mengatakan kegiatan ini merupakan implementasi dari giat P5 di sekolahnya. Tujuan akhirnya agar siswa-siswi tahu dan bisa membuat jamu tradisional.

“Goals di akhir mereka akan membuat produk yang akan diperjual belikan di pasar jamu tradisional yang akan sekolah buat pada saat puncak P5 mendatang,”katanya. [dar.why]

Tags: