TPG 7 Ribu Guru Surabaya Siap Dicairkan

karikatur guru (1)SK Pencairan 1.323 Guru Masih Nyantol
Dindik Surabaya, Bhirawa
Berita gembira bagi guru-guru di Surabaya yang telah terdaftar dalam Surat Keputusan (SK) pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) triwulan ketiga. Sedikitnya telah tercatat sebanyak 7.234 guru Surabaya akan menerima pencairan tunjangan periode Juli-September mulai pekan ini.
Kabid Tenaga Pendidik dan Kependidikan Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya Yusuf Masruch mengungkapkan, pencairan TPG ini akan dilakukan selama dua gelombang. Pencairan pertama akan diterima oleh 2.506 guru. Kemudian pencairan pekan depan disusul oleh gelombang kedua dengan jumlah penerima sebanyak 4.728 guru. “Bagi guru yang SK-nya sudah siap, akan mendapatkan pencairan TPG pada gelombang satu. Kalau SK-nya masih proses, pencairannya masuk di gelombang kedua,” tutur Yusuf, Senin (12/10).
Yusuf menuturkan, penerima TPG gelombang pertama ini terbagi pada beberapa jenjang. Di antaranya 356 guru TK, 1.130 guru SMA, dan 1.017 guru SMK. Sedangkan penerima TPG gelombang kedua terdiri dari 2.945 guru SD dan 1.333 guru SMP. “SK tinggal disinkronkan pada gelombang kedua. Kalau dananya sekarang juga sudah siap. Tapi yang pegang BPKAD bukan kita,” terangnya sambil tertawa kecil.
Perbedaan gelombang pencairan, ujar Yusuf, tidak akan memberikan dampak signifikan. Karena itu, guru diimbau tidak perlu khawatir. Dana TPG akan langsung masuk ke masing-masing rekening guru. Satu guru dengan guru lainnya menerima dana TPG yang berbeda. Besaran TPG yang diterima guru tergantung dari golongan guru. Semakin tinggi golongan guru, semakin besar jumlah TPG yang diterima. “Sekitar satu kali gaji. Antara Rp 3 juta sampai Rp 5 juta,” terang Yusuf.
Dia melanjutkan guru dapat menggunakan dan TPG dengan sebaik-baiknya. Salah satunya, lanjut Yusuf, dapat dimanfaatkan sebagai dana pengembangan kompetensi guru. “Jangan dibuat foya-foya saja, pengembangan kualitas juga perlu dilakukan,” ungkap Yusuf.
Sayangnya, di tengah kabar gembira ini masih ada 1.323 guru yang patut was-was. Mau tidak mau, mereka harus legawa jika tidak bisa menerima TPG triwulan ketiga dengan tepat waktu pada Oktober ini. Ini lantaran mereka masih terhambat SK TPG yang belum terbit. Hal itu terjadi pada 6 guru SMA dan 1.317 guru SD.
Yusuf menjelaskan, penundaan pencairan TPG itu memang paling banyak dialami oleh guru SD. Sebab, khusus guru SD harus melakukan pembaruan SK TPG tiap semester. Nah, saat pembaruan itulah sering terjadi kemoloran. “Kalau SK belum terbit, kami tidak bisa mencairkan TPG. Kami tidak bisa memastikan karena itu SK itu diterbitkan oleh pusat (Kemendikbud),” kata Yusuf.
Kendati demikian, Yusuf mengimbau kepada 1.323 guru tidak perlu khawatir. Karena Dindik Surabaya terus membantu mengordinasikan dengan Kemendikbud. Keterlambatan tersebut belum bisa dipastikan sampai kapan. “Mungkin bisa sampai November atau Desember. Tapi seringkali molornya hanya satu bulan,” kata Yusuf.
Kendati demikian, Yusuf mengungkapkan TPG guru tidak akan hangus. Bahkan jika pencairannya baru bisa dilakukan pada Desember, guru tersebut akan menerima TPG dobel. Yakni triwulan tiga sekaligus triwulan empat. Namun, kalau memang SK terbit pada November, TPG triwulan tiga akan dicairkan pada bulan itu juga. Tanpa menunggu jadwal pencairan triwulan empat. “Yang penting tidak usah khawatir dulu. Kita akan mengusahakan secepatnya agar segera dicairkan,” pungkas Yusuf. [tam]

Tags: