Misyari A. Ghani
Misyari A. Ghani
Sejak pucuk pimpinan SMAN I Prajekan dijabat Misyari A. Ghani setahun lalu, banyak prestasi prestisius yang berhasil diraih, baik dari segi akademik maupun non akademik. Itu tercapai selain memprioritaskan sejumlah program unggulan pembelajaran bagi para siswa, civitas SMAN I Prajekan juga menerapkan budaya transparansi kepada seluruh pendidik berikut anak didiknya.
Penerapan itu disambut baik para siswa dan para guru karena banyak memberikan sisi positif bagi perkembangan keilmuan, paska kelulusan sekolah.
Kepada Bhirawa, Misyari-demikian panggilan akrab pria yang berdomisili di Desa Kilensari, Kec Panarukan, Kab Situbondo itu-mengaku sangat penting penerapan keterbukaan dilembaga yang ia pimpin sehingga dapat meningkatkan nilai, karakter dan sikap siswa dalam manajemen SMAN I Prajekan, Bondowoso.
“Dengan pola manajemen transparansi, ada hubungan yang sangat baik dan harmonis antara siswa, sekolah dan orang tua wali murid serta pengurus Komite Sekolah” ungkap Misyari.
Misyari mencontohkan sejumlah bentuk penerapan keterbukaan diantaranya adanya prosesi penyerahan tugas kepada guru dan Tata Usaha (TU) sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)-nya. Dengan demikian, lanjut Misyari, guru dan semua karyawan akan mempunyai tanggung jawab yang penuh dalam memberikan pembelajaran dan lapora administrasi kepada siswa selama menimba ilmu di SMAN I Prajekan. “Proses transparansi ini harus dilakukan meski dengan perlahan lahan. Sehingga kedepan dampaknya SMAN I Prajekan memiliki lulusan yang membanggakan bagi almamaternya,” ujar mantan Kasek SMAN I Asembagus Situbondo itu.
Satu hal penting lainnya yang ditekankan Misyari yakni semua siswa selama menimba ilmu dianjurkan melakukan banyak kegiatan ibadah serta melakukan latihan ekstrakurikuler secara disiplin sehingga prestasi SMAN I Prajekan bisa sejajar dengan sekolah lain yang sudah maju di Provinsi Jawa Timur. Misyari berharap, dengan model itu tidak hanya bisa mencetak alumni yang menguasai ilmu-ilmu umum melainkan juga memiliki karakter yang kuat dalam penguasaan ilmu agama dan prestasi non akademik. “Dengan sendirinya para siswa nanti akan lulus dengan penguasaan ilmu yang paripurna,” pungkas Misyari. [awi]
