Tak Perlu Lagi Anggaran Gelar UNBK

Siswa SMA Situbondo saat mengikuti pelaksanaan UNBK kemarin (12/4). [sawawi/bhirawa].

Distribusi 4.000 Komputer Kejar Target 100 Persen

Dindik Jatim, Bhirawa
Provinsi Jatim memiliki pengalaman cukup luas dalam penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Tahun depan, target pelaksanaan UNBK secara merata 100 persen terus dimatangkan hingga di tingkat sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Saiful Rachman mengatakan, sekolah-sekolah sudah mempersiapkan diri. Bahkan, secara umum, sekolah sudah siap secara teknis untuk menggelar UNBK. Sekolah tidak lagi memiliki masalah terkait sarana prasarana. Sebab, untuk mendukung kelancaran UNBK, pemerintah pusat dan Pemprov Jatim telah memberikan bantuan komputer. “Sudah jalan semua. Bantuan-bantuan itu bagi mereka yang kurang saja. Termasuk yang di Sumenep juga sudah beres,” katanya.
Bantuan sebanyak 4.000 komputer tersebut sudah didistribusikan. Bantuan tidak hanya berupa komputer. Melainkan diberikan dalam satu paket. Selain komputer, juga ada server, printer, dan utility power supply (UPS).
Lantaran sarana prasarana sudah tercukupi, mantan Kepala Badan Diklat Jatim itu menyebut, UNBK tahun ini tidak diperlukan anggaran. Sebab, melalui ujian yang dilaksanakan online, tidak ada lagi cetak naskah, distribusi naskah, pemindaian, dan sebagainya. “Karena sudah ada semua, sudah online. Sudah tidak ada masalah,” jelasnya.
Di jenjang SMA, setidaknya ada 55 lembaga SMA yang mendapat bantuan komputer. Rinciannya, 22 lembaga swasta dan 33 lembaga negeri. Selain untuk UNBK, komputer-komputer tersebut juga untuk mendukung pembelajaran pada lab komputer. Selain itu, ada juga 198 unit komputer yang dibagikan untuk 12 lembaga wilayah kepulauan.
Adapun di jenjang SMK, sekitar 2.200 unit komputer yang dibagikan. Komputer-komputer tersebut disalurkan ke 137 lembaga. Baik SMK negeri maupun SMK swasta. Dengan distribusi komputer itu, kesiapan Jatim untuk melaksanakan UNBK pun kian optimal.
Sementara itu, Proktor SMAN 14 Ahmad Nasrullah Jamaludin mengatakan, koordinasi antar tim teknis kabupaten/kota di Jawa Timur juga sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Hal itu dilakukan sebagai bentuk komunikasi dan merapatkan barisan menjelang pelaksanaan UNBK.
Nasrullah menyebut, masing-masing kabupaten/kota telah memiliki help desk UNBK. Help desk tersebut harus siap membantu menangani permasalahan teknis terkait pelaksanaan UNBK. “Kita siap mendampingi dan membantu ketika sekolah ada masalah,” ujarnya.
Secara umum, terang dia, tidak ada ada perbedaan mendasar antara help desk tahun ini dengan tahun sebelumnya. Hanya saja, tahun ini, madrasah di Jatim juga mulai melaksanakan UNBK. Pendampingan ke madrasah tentu bisa dilakukan. “Teman-teman help desk siap mendampingi dan membantu untuk persiapan teknis,” imbuhnya. Agar pelaksanaan UNBK berjalan lancar, jelas dia, saat ini tim teknis di masing-masing satuan pendidikan juga mulai melakukan persiapan. Baik dari sisi perangkat komputer maupun pendataan siswa calon peserta UNBK. Pendataan yang dimaksud adalah mengisi biodata siswa. Tiap sekolah atau satuan pendidikan, wajib mengisi biodata siswa untuk dikirim ke pusat melalui aplikasi tersendiri. “Target pengisiannya, Desember ini selesai,” jelasnya. [tam]

Rate this article!
Tags: