Tujuh Informasi Penting Melamar Pekerjaan

Jakarta, Bhirawa.
Dalam sebuah lamaran pekerjaan tentu kamu harus mencantumkan beberapa berkas sebagai bahan pertimbangan perusahaan menerima kamu bekerja. Nah agar kamu sukses dan diterima maka ada 7 informasi penting yang harus kamu cantumkan dalam lamaran pekerjaan.

Mencari pekerjaan saat ini memang tidak mudah, tetapi bukan berarti mustahil. Tentu saja, kemungkinan mencari pekerjaan masih terbuka, namun banyak kandidat yang tidak memperhatikan detail saat mencari pekerjaan.

Sebagian besar kandidat tidak mengisi informasi pribadi dengan benar saat melamar pekerjaan, meskipun pemberi kerja memerlukan informasi ini saat merekrut karyawan. Informasi apa yang harus kamu sertakan saat melamar pekerjaan?

Sebagai profesional, kita sering melihat tawaran pekerjaan, baik di jejaring sosial maupun di berbagai platform pencari kerja. Seperti kebanyakan lowongan pekerjaan, setiap posisi dan perusahaan seringkali memiliki berkas yang berbeda.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut 7 informasi yang harus kamu cantumkan menjadi sebuah dokumen lamaran pekerjaan, diantaranya:

1. Daftar Riwayat Hidup.
Contoh daftar riwayat hidup bisa kamu lihat di media online, tetapi pada dasarnya Curriculum Vitae adalah dokumen yang berisi data pribadi, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja dan informasi lainnya untuk melamar pekerjaan.
CV juga merupakan salah satu berkas lamaran yang sangat diminta oleh perusahaan. Dokumen ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang keahlian kamu. Ciri khas CV adalah memiliki banyak halaman. Jika kamu memiliki banyak pengalaman, resume bisa sepanjang 5-8 halaman.
Selain itu, pastikan perusahaan juga dapat dengan mudah menghubungi kontak. Pastikan alamat email dan nomor telepon masih aktif dan dapat dihubungi. Beberapa pelamar tidak menyertakan kontak yang dapat diakses, sehingga tidak ada panggilan untuk wawancara.

2. Surat lamaran
Surat lamaran adalah pengantar singkat tentang diri kamu dan mengapa kamu tertarik dengan posisi target. Banyak kandidat yang mengabaikan paket aplikasi ini, padahal dokumen tersebut bisa menjadi langkah awal dalam pencarian SDM pelamar.
Dengan surat lamaran ini, kamu dapat memberikan gambaran singkat kepada HR tentang siapa diri kamu, keahlian, pengalaman kerja, pekerjaan atau pekerjaan sukarela, dan mengapa perusahaan harus memilih kamu.

3. Sertifikat
Selain menambah portofolio, file penting lainnya yang bisa menambah nilai adalah sertifikat. Karena sertifikat dapat membuat kamu berbeda dari kandidat lainnya. Kamu dapat menyerahkan transkrip akademik atau akademik, sertifikat TOEFL, sertifikat penghargaan, dan sertifikat pendidikan non-akademik lainnya.
Misalnya, jika melamar sebagai desainer grafis, Anda dapat bergabung dengan Adobe Certified Professional.

4. Ijazah dan Transkrip Nilai
Bahkan, saat ini sedikit sekali perusahaan yang meminta ijazah dan transkrip nilai sebagai syarat melamar pekerjaan. Namun, tidak ada salahnya mempersiapkan kedua dokumen ini dengan baik.
Pasti kamu pernah melihat pekerjaan dengan persyaratan IPK minimal 2,75 atau 3,00 bukan? Nah, kemungkinan nanti perusahaan akan meminta untuk melampirkan ijazah dan transkrip nilai sebagai bukti administrasi.
Cukup menyertakan foto ijazah terakhir dan foto transkrip nilai akhir dan tidak hanya mencantumkan bagian pertama ijazah. Jika pendidikan terakhir adalah S1, bergabunglah dengan gelar sarjana, teman.

5. Foto terbaru
Sebagian besar perusahaan mengharuskan pelamar untuk menyertakan foto terakhir di resume. Ada juga perusahaan yang membutuhkan foto peralatan lengkap. Karena ini adalah foto untuk melamar pekerjaan, kamu tidak dapat menggunakan foto acak.
Pastikan kamu menggunakan foto yang terlihat profesional untuk menarik dan mengesankan pihak perusahaan, ini bisa berupa foto formal atau kasual.

6. Identitas diri (fotokopi KTP/KK)
Selanjutnya melampirkan berkas identitas diri seperti fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). Untuk kedua file ini, kamu perlu berhati-hati sebelum melampirkannya. Hal pertama yang dapat dilakukan adalah memastikan bahwa pembukaan lowongan kerja bukanlah loker palsu atau dummy.
Namun, jika lowongan itu nyata, akan lebih baik untuk melampirkan data DNI dan kartu keluarga jika diminta oleh perusahaan. Jika perusahaan tidak menyediakan persyaratan file ini dalam posting pekerjaan, tidak perlu melampirkannya.

7. Surat Keterangan Catatan Kriminal (SKCK)
Informasi selanjutnya yang harus kamu sampaikan adalah foto copi surat keterangan catatan kriminial atau SKCK. Biasanya ketika kamu melamar pekerjaan pada instansi pemerintah, maka mereka mensyaratan SKCK.
Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) adalah surat yang membuktikan bahwa kamu tidak pernah melakukan tindak pidana atau pelanggaran. Pemerintah biasanya membutuhkan SKCK untuk memastikan kandidat berkinerja baik dan tidak memiliki catatan kriminal.
Jika sudah memiliki SKCK, pastikan file tersebut belum expired. Karena SKCK sendiri memiliki masa berlaku 6 bulan.

8. Surat Pengalaman Pekerjaan
Jika kamu sebelumnya pernah bekerja pada perusahaan lain, maka kamu bisa mencantumkan berkas surat pengalaman kerja. Banyak contoh surat pengalaman kerja menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam sesi wawancara.
Biasanya kamu akan ditanyakan terkait pengalaman kerja kamu di perusahaan sebelumnya, pekerjaan apa saja yang dilakukan, hingga alasan kamu berhenti bekerja. Dengan mengetahui latar belakang pengalaman kerja, maka perusahaan akan mempertimbangkan posisi tersebut untuk kamu.
Pengalaman kerja adalah salah satu faktor yang diperiksa perusahaan saat mewawancarai kandidat. Terkadang terlalu banyak pelamar yang mengisi informasi pengalaman kerja. Hal ini sebenarnya tidak menjadi masalah jika kesempatan tersebut tidak membutuhkan pengalaman profesional, namun akan berakibat fatal jika terjadi sebaliknya.
Jadi ingatlah untuk menyertakan informasi tentang pengalaman kerja dalam aplikasi. Sehingga pemberi kerja dapat mengetahui apakah kamu memiliki pengalaman yang tepat untuk posisi yang kamu lamar.

9.Mencari Informasi Perusahaan
Sebagai langkah persiapan dalam melamar pekerjaan adalah kamu harus mempersiapkan diri dengan mencari informasi sebanyak mungkin terkait perusahaan yang memberikan kamu pekerjaan. Dengan mengetahui latar belakang perusahaan maka kamu dianggap serius ingin bekerja.

Bagian ini sering digunakan oleh pencari kerja untuk menggabungkan resume dan resume untuk lamaran kerja. Namun, kamu tahu bahwa perekrut tidak ingin tahu tentang setiap sekolah yang kamu jalani.
Cukup melakukan browsing terkait perusahaan yang kamu lamar. Maka kamu dapat mengetahui visi misi, dan tujuan dari perusahaan tersebut, lingkungan kantor, dan budaya kerja dari perusahaan yang kamu lamar tersebut.

Semua informasi diatas kamu kumpulkan dalam bentuk dokumen, kemudian kamu satukan dalam satu budel berkas lamaran pekerjaan. Informasi yang kamu berikan secara lengkap tentu menjadi nilai tambah bagi perusahaan untuk mempertimbangkan kamu dapat diterima bekerja.

Untuk diingat dalam proses lamaran pekerjaan dan sesi wawancara merupakan fase dimana kamu harus berusaha menjual diri kamu kepada perusahaan. Pada tahap ini kamu harus bisa meyakinkan perusahaan yang memberikan lowongan pekerjaan, agar memilih kamu sebagai orang yang tepat dalam mengisi posisi yang kosong.

Nah, pastikan informasi di atas tercantum dalam aplikasi yang akan kamu berikan kepada perusahaan. Ingatlah untuk memeriksa sebelum melamar untuk menghindari kesalahan kecil yang berpotensi fatal yang tidak akan membuat mendapatkan pekerjaan impian.(hel.ira)

Tags: