Wabup Timbul Prihanjoko Terima Penghargaan dan Lencana Bakti Desa Pertama

Menteri Desa PDTT RI Abdul Halim Iskandar didampingi Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa serahkan penghargaan kepada Wabup Timbul.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kab Probolinggo, Bhirawa.
Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo, Drs. HA. Timbul Prihanjoko menerima penghargaan dan Lencana Bhakti Desa Pertama dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) RI Abdul Halim Iskandar.

Piagam penghargaan dan Lencana Bhakti Desa Pertama ini diberikan kepada Wabup Timbul atas komitmen dan kerja keras dalam mendorong percepatan pembangunan desa sehingga seluruh desa di Kabupaten Probolinggo mencapai status berkembang, maju dan mandiri.

Penghargaan ini diserahkan Menteri Desa PDTT RI Abdul Halim Iskandar didampingi Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa kepada Wabup Timbul dalam kegiatan launching pendirian Lembaga Keuangan Mikro BUMDesma dan penandatanganan MoU dengan Kemenkes RI, Bakamla RI serta perjanjian kerjasama dengan Pangkoarmada II di KRI Makassar Markas Koarmada II Surabaya, Kamis (27/10).

Mendes PDTT RI Abdul Halim Iskandar mengatakan langkah selanjutnya yang harus dipikirkan adalah tolak ukur karakteristik desa setelah berhasil mendapatkan status mandiri. Sebab disinilah kuncinya SDG’s desa sehingga langsung fokus terkait dengan beberapa hal yang berprinsip.

“Seperti desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, keterlibatan perempuan desa, pendidikan desa berkualitas, desa peduli lingkungan laut untuk desa-desa di daerah pesisir, desa peduli lingkungan darat untuk desa-desa yang di daerah darat,” katanya.

Sementara Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko mengaku sangat bersyukur atas penghargaan dan Lencana Bakti Desa Pertama yang diberikan oleh Kemendes PDTT RI. Harapannya penghargaan ini bisa menjadi pemicu dan pemacu semangat untuk segera menata desa-desa di Kabupaten Probolinggo selangkah lebih maju.

“Sekarang ini masih ada beberapa desa yang belum mandiri dan sebagainya. Ayo ke depan wujudkan desa bisa lebih mandiri sehingga ke depan bisa lebih banyak desa yang mandiri di Kabupaten Probolinggo,” harapnya.

”Alhamdulillah, atas komitmen dan kerja keras bersama dalam mendorong percepatan Pembangunan desa. Sekarang desa di Kabupaten Probolinggo mencapai status berkembang maju dan madiri,” kata Wabup Timbul Prihanjoko.

Sedangkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Probolinggo Edy Suryanto menyampaikan tahun 2022 di Kabupaten Probolinggo tercatat ada 23 desa mandiri, 174 desa maju dan 128 desa berkembang. Tahun ini sudah tidak ada desa tertinggal dan sangat tertinggal di Kabupaten Probolinggo.

“Kuncinya adalah memaksimalkan pelayanan dasar dan mensinergikan semua potensi di desa. Ikhtiar kita setiap tahun minimal ada 1 desa di setiap kecamatan yang menuju ke desa mandiri. Sehingga setiap tahun desa mandiri bisa bertambah sebanyak 24 desa,” tandasnya.

Tahun 2018 lalu, masih ada 89 dari 325 desa di Kabupaten Probolinggo yang status IDM masuk tingkat desa tertinggal. Kemudian, tahun 2019 menyisakan 9 desa tertinggal. Terakhir tahun 2020 lalu, masih ada 1 desa tertinggal. Yaitu desa Tambakukir, Kecamatan Kotaanyar.

”Kami berkomitmen untuk mendorong percepatan pembangunan di semua desa, khususnya desa yang tertinggal. Hingga akhirnya per tahun 2021, tidak ada desa di Kabupaten Probolinggo yang IDM-nya, masuk status desa tertinggal,” terangnya.

Upaya meningkatkan IDM dengan mendorong percepatan pembangunan di desa terus dilakukan. Supaya, tingkat IDM desa-desa di Kabupaten Probolinggo terus naik menjadi desa Maju dan Mandiri. Tahun lalu, di Kabupaten Probolinggo ada 16 desa mandiri dan tahun ini bertambah menjadi 23 desa. Begitu juga desa status IDM desa maju, terus bertambah dari 135 desa menjadi 174 desa. Terakhir, IDM status desa berkembang dari 174 desa turun menjadi 128 desa, tambahnya.(Wap/Adv)

Tags: