Wali Kota Madiun Ingin Kemas Pencak Silat dalam Paket Wisata

Suasana silaturahmi berlangsung antara Forkopimda Kota Madiun dengan Pengurus Perguruan Pencak Silat se-Kota Pendekar di Ngrowo Bening Kota Madiun, Kamis (4/5). Tampak Wali Kota Madiun, Maidi berbincang-bincang dengan pengurus perguruan pencak silat.(sudarno/bhirawa)

Silaturahmi Forkopimda dan Perguruan Pencak Silat

Kota Madiun, Bhirawa.
Bulan Syawal identik dengan kegiatan halal bihalal. Kalii ini, silaturahmi berlangsung antara Forkopimda Kota Madiun dengan Pengurus Perguruan Pencak Silat se-Kota Pendekar. Silaturahmi berlangsung khidmat di Ngrowo Bening Kota Madiun, Kamis (4/5).

Wali Kota Madiun, Maidi menyebut pencak silat menyimpan potensi luar biasa. Sudah saatnya potensi itu harus digarap maksimal. Karenanya, orang nomor satu di Kota Pendekar itu berharap adanya satu paket wisata di Kota Madiun yang terdapat kunjungan di padepokan perguruan pencak silat di dalamnya.

”Kemajuan kota ini harus didukung semua pihak. Karenanya, setelah kita berikan akses jalan yang bagus, fasilitas yang baik, ada bus dan lainnya. Nah, perguruan yang ada di Kota Madiun juga harus mendukung. Kira-kira nanti perguruan mana yang siap, kita masuki bus wisata itu,” kata Wali Kota.

Perguruan, lanjut Wali Kota, juga harus bersiap. Wisatawan yang berkunjung tentu harus disuguhkan sesuatu yang menarik. Wali Kota mencontohkan wisata budaya di Bali.

Wisatawan yang berkunjung di suatu daerah dan kemudian disuguhkan tarian-tarian khas. Diperguruan mungkin bisa ditunjukkan seni pencak silat. Kemudian, ditawarkan untuk belajar atau belanja pernak-perniknya.

”Jadi harus ada sesuatu yang disuguhkan. Misalnya kita siapkan beberapa paket, tinggal nanti wisatawan memilih paket yang mana. Kita antar ke tempat-tempat itu pakai bus wisata,” ungkapnya.

Selain itu, Wali Kota berencana juga akan melakukan kunjungan ke perguruan pencak silat tersebut. Anjang sana dilakukan sekaligus untuk memperlihatkan soliditas di Kota Pendekar. Semua perguruan, kata Wali kota, saling bersinergi dengan baik. Kalau pun ada gesekan, itu hanyalah oknum.

”Kalau oknum satu dua, tentu tidak bisa kemudian itu kita sebut bahwa satu perguruan seperti itu,”kata Wali Kota. [dar.gat]

Tags: