Wali Kota Madiun Salurkan Bansos pada 216 Warga

Wali Kota Madiun, Maidi bersamaan dengan giat gowes, Minggu (9/7) menyambangi warganya yang menjadi lansia ngebrok sekaligus menyalurkan bansos seperti foto diatas. [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa.
Wali Kota Madiun, Maidi telah memberikan perhatian tersendiri bagi lansia. Terlebih lansia non produktif. Setidaknya, ada 216 warga Kota Pendekar yang termasuk dalam kategori lansia ngebrok tersebut.

Bantuan pun diberikan. Salah satunya, disalurkan langsung Wali Kota Maidi bersamaan dengan giat gowes, Minggu (9/7). Wali Kota Maidi menyalurkan bantuan secara simbolis kepada lima lansia. Bantuan ini merupakan pencairan triwulan kedua.

”Perhatian itu harus menyeluruh. Jangan kemudian yang sepuh-sepuh seperti ini malah tertinggal,” kata Wali Kota. Bantuan kepada lansia ini sejatinya sudah pernah direalisasikan pada 2019 lalu.

Namun, besarannya kala itu hanya Rp2,5 juta setahun. Besaran bantuan ditingkatkan mulai tahun kemarin. Setiap lansia mendapatkan bantuan sosial (bansos) sebesar Rp8,21 juta per tahun. Harapannya, lansia tersebut bisa semakin tersejahterakan.

”Kita tingkatkan biar kesejahteraan juga meningkat. Kalau biasanya untuk makan hanya nasi dan lauk, mungkin nanti bisa tambah buah dan lainnya,” ungkapnya.

Namun, tentu saja bantuan wajib tepat sasaran. Karena itu, proses verifikasi faktual terus dilakukan di lapangan. Bila ada calon penerima yang meninggal pun akan langsung dicoret.

Wali kota menambahkan ke depan perhatian kepada lansia juga akan terus dilakukan. Salah satunya, melalui pembangunan pondok lansia. Saat ini pembangunan sudah on progres.

Pondok lansia lanjut Wali Kota Maidi, nantinya bisa untuk menampung masyarakat lanjut usia agar bisa terawat dan tetap produktif.

”Harapan hidup di kota kita cukup tinggi ya. Mencapai 73 tahun lebih. Salah satunya, karenanya kita memberikan perhatian lebih kepada lansia ini,” pungkasnya. [dar.dre]

Tags: