Di sela pelaksanaan ibadah umrah, Wali Kota Madiun, Maidi tetap mendampingi jalannya Musrawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di Kota Madiun. Tampak orang nomor satu di Kota Pendekar mengikuti jalannya Musrenbang secara virtual, Kamis (9/2). [sudarno/bhirawa]
Wali Kota Madiun, Maidi memang masih di tanah suci melaksanakan ibadah umrah. Kendati begitu, Wali Kota tetap melaksanakan kewajiban dan tugas sebagai pemimpin Kota Pendekar.
Di sela pelaksanaan ibadah umrah, Wali Kota tetap mendampingi jalannya Musrawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di Kota Madiun. Orang nomor satu di Kota Pendekar mengikuti jalannya Musrenbang secara virtual.
”Musrenbang ini penting ya. Dan jadwalnya tidak boleh mundur. Karenanya, yang sudah dijadwalkan di Kota Madiun tetap harus jalan. Saya di sini yang menyesuaikan,” kata Wali Kota, Kamis (9/2/2023).
Wali Kota selalu mengikuti jalannya Musrenbang di tiga kecamatan. Yakni, di Kecamatan Manguharjo pada Senin (6/2) kemarin, Musrenbang Kecamatan Kartoharjo, Selasa (7/2), dan terakhir di Kecamatan Taman yang berlangsung, Rabu (8/2).
Tidak hanya mengikuti, Wali Kota juga memberikan arahan agar usulan masyarakat untuk pembangunan 2024 itu tidak melenceng dari skala prioritas.
”Saya sempatkan waktu untuk terhubung langsung dengan kegiatan Musrenbang. Kegiatan Musrenbang ini tetap harus optimal dan sesuai jadwal,” tegas Wali Kota Maidi.
Kehadiran pemimpin memang diperlukan dalam jalannya Musrenbang. Setidaknya, permasalahan yang mungkin mengemuka bisa langsung diberikan putusan. Tidak perlu menunggu wali kota kembali ke tanah air.
Hal tersebut bisa berdampak pada jadwal agenda yang sudah ditentukan. Padahal, ada banyak kegiatan yang sudah menunggu. Wali Kota berharap urusan Musrenbang bisa berjalan tepat waktu.
”Sekarang teknologi sudah semakin canggih. Tidak ada alasan karena sedang tidak berada di tempat. Dari manapun bisa. Harus bisa memaksimalkan teknologi agar semua agenda juga berjalan optimal,” ungkapnya.
Wali Kota menambahkan skala prioritas yang telah diusulkan melalui Musrenbang tingkat kelurahan wajib terakomodir di Musrenbang tingkat kecamatan. Bahkan, beberapa pembangunan di tahun sebelumnya yang belum sempurna, untuk segera diselesaikan.
Salah satunya Seperti contoh pavingisasi dan penerangan jalan umum (PJU) disetiap gang-gang permukiman untuk dioptimalkan. ”Pavingisasi dan penerangan jadi prioritas. Banyak daerah lain meniru kita. Maka kalau semakin cepat, penyelesaian program semakin mudah,” pungkasnya. [dar.dre]
