Wali Kota Madiun Sosialisasikan Pembangunan

Wali Kota Madiun, Maidi saat bertemu ketua RT/RW dan tokoh masyarakat Kelurahan Nambangan Lor Kecamatan Manguharjo Kota Madiun di Lapak Sriti, Minggu (29/5). [sudarno/bhirawa]

Bertemu Ketua RT/RW dan Tokoh Masyarakat Kelurahan

Kota Madiun, Bhirawa
Giat Wali Kota Madiun bertemu masyarakat terus berlanjut. Kali ini, Wali Kota Maidi bertemu ketua RT/RW dan tokoh masyarakat Kelurahan Nambangan Lor di Lapak Sriti, Minggu (29/5).

Seperti giat serupa sebelumnya, kesempatan bertemu masyarakat itu sekaligus ajang serap aspirasi dan sosialisasi program kerja pemerintah ke depan.

”Kota ini terus kita benahi. Tidak hanya kita buat menarik tetapi juga ramah lansia dan disabilitas,” kata Wali Kota Maidi.

Salah satunya, seperti dalam pembangunan trotoar. Wali Kota menyebut pembangunan trotoar sudah mengacu standar internasional. Yakni, dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat berkebutuhan khusus. Trotoar tidak lagi bertingkat. Tetapi dibuat sama tinggi dengan ujung ditambah jalur kursi roda.

Hal itu penting untuk memudahkan para disabilitas khususnya bagi penyandang tunanetra dan juga yang menggunakan kursi roda. Selain itu, tentu juga memudahkan bagi lansia.

”Jadi tidak dibuat naik turun. Kasihan nanti yang pakai kursi roda, yang tunanetra atau yang lansia. Ini sudah mengacu standar internasional,” terangnya.

Fasilitas umum, lanjut wali kota, memang harus bisa dinikmati semua masyarakat. Tidak hanya masyarakat yang sehat secara fisik. Tetapi juga masyarakat dari semua usia dan juga kondisi fisiknya. Karenanya, wali kota mengajak masyarakat untuk tidak egois. Tetapi juga memperdulikan masyarakat berkebutuhan khusus.

Bahkan khusus bagi lansia, Wali Kota Maidi juga menyiapkan tempat khusus. Yakni, pondok lansia jalan menuju Surga. Pembangunan pondok rencananya dimulai tahun ini dan ditarget selesai tahun depan. Pondok ini rencananya memakai aset pemerintah seluas dua hektar di daerah Semendung Kelurahan Klegen. Tidak hanya tempat bernaung para lansia, tetapi juga tempat mereka mempersiapkan bekal namun tetap produktif.

”Ada pondok khusus lansia laki-laki dan perempuan. Di tengahnya ada masjid. Nanti ada area gantangan burung, kolam ikan, kebun buah, dan juga memasak serta kegiatan lainnya. Jadi lansia-lansia ini tetap bisa berkegiatan sesuai yang disukai,”kata Wali Kota. [dar.gat]

Tags: