Wali Kota Madiun Usung Konsep Masjid Quba untuk Pembanguan Pondok Lansia

Tampak lokasi rencana pembangunan pondok lansia disekitar lapak Bumi Semendung Keluarhan Klegen Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun senilai Rp 10 miliar itu bakal meniru kawasan Masjid Quba di Madinah. [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa.
Pembangunan pondok lansia di Kota Madiun tampaknya bakal segera diwujudkan. Pekerjaan awal dijadwalkan mulai akhir bulan ini. Tak tanggung-tanggung konsep pembangunan pondok senilai Rp 10 miliar itu bakal meniru kawasan Masjid Quba di Madinah.

”Jadi nanti konsepnya sama dengan di Masjid Quba. Masjid berada di tengah. Kanan kirinya ada pondok. Nah, dari pondok menuju masjid ini melewati pepohonan,” kata Wali Kota Maidi, Selasa (14/2).

Namun, lanjut Wali Kota, terdapat perbedaan pohon yang ditanam. Taman Masjid Quba dihiasi pohon kurma. Nah, Wali Kota berencana menanam pohon berbuah.

Lansia bakal disuguhkan tanaman berbuah di antara masjid dan asrama. Hadirnya pohon buah itu bukannya tanpa sebab. Buah yang dihasilkan bisa dipetik untuk dikonsumsi para lansia.

”Satu pembangunan harus memberikan banyak manfaat. Buah itu kan bagus untuk pemenuhan gizi. Selain jadi peneduh, hasilnya bisa untuk dikonsumsi,” ungkapnya.

Wali Kota Maidi memang baru saja melaksanakan ibadah umrah. Nah, Masjid Quba di Madinah salah satu tempat yang dikunjungi wali kota.

Sebelum keberangkatan itu, Wali Kota sudah merencanakan pembangunan pondok lansia. Nah, berbagai ide baru didapatkan setelah lawatan ke tanah suci tersebut. Salah satunya, terkait konsep pembangunannya.

”Pondok lansia itu nantinya kan sebagai tempat beribadah. Makanya, namanya Pondok Lansia Jalan Menuju Surga. Yang namanya tempat ibadah harus nyaman agar jamaah bisa beribadah dengan tenang dan khusyuk,” jelasnya.

Pekerjaan awal pembangunan pondok lansia meliputi pengurukan lahan, pagar, bangunan pondok serta lanskap. Estimasi waktu pengerjaan sekitar tujuh bulan.

Pembangunan ditargetkan rampung September mendatang. Pondok lansia merupakan salah satu proyek prioritas Wali Kota. Pembangunan pondok berangkat dari keprihatinan wali kota akan warga lansia yang hidup sebatang kara.

Hal itu didapati Wali Kota dari giat blusukan sembari gowes ke rumah-rumah warga. Pondok lansia tersebut dibangun di atas lahan selus sekitar dua hektare di kawasan Lapak Bumi Sumendung, Klegen, Kartoharjo.

Pondok lansia terdiri dari dua asrama. Yakni, perempuan dan laki-laki. Sementara untuk pembangunan masjidnya disiapkan anggaran sebesar Rp3,5 miliar.

Meningkatkan kesejahteraan lansia
Seperti diberitakan di Harian Bhirawa (11/1/23) lalu bahwa upaya Wali Kota Madiun Maidi dalam meningkatkan kesejahteraan warga lanjut usia yang ngebrok semakin serius.

Salah satunya, dengan pembangunan Pondok Lansia. Saat ini, proyek yang telah dimulai sejak 2022 itu memasuki tahap tender. Berdasarkan pantauan pada halaman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LSPE) Pemerintah Kota setempat, lelang dibuka sejak 6 Desember 2022 lalu dan telah diikuti sebanyak 86 peserta.

“Pondok Lansia sudah mulai lelang, ada beberapa rekanan yang menawarkan harga,” kata Wali Kota Madiun, Maidi saat ditemui Selasa (10/1).

Orang nomor satu di Kota Pendekar itu mengatakan, pihaknya mencari kontraktor yang memiliki kredibilitas tinggi. Yakni, mereka yang pernah mengerjakan proyek besar dengan kualitas memuaskan.

“Kalau dia (kontraktor,red) belum pernah sama sekali, ya nanti dulu. Karena saya tidak ingin ada kerugian negara dan kerugian spek (spesifikasi),” jelasnya.

Wali Kota pun mengatakan, dirinya menginginkan proyek Pondok Lansia rampung secepatnya. Namun, tetap mengutamakan kualitas dan profesionalitas. “Start pembangunan Februari akhir. Saya tidak mau proyek ini molor,” tegasnya.

Seperti diketahui, Pemkot Madiun membangun Pondok Lansia di sekitar lapak UMKM Bumi Semendung, Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo.

Pemerintah sudah menyiapkan lahan seluas 2 hektare, dengan fasilitas asrama perempuan dan laki-laki, tempat ibadah, serta fasilitas olahraga.

Pengerjaan Pondok Lansia dibagi menjadi tiga paket. Yakni, pematangan lahan, pembangunan pondok, dan pembangunan masjid. Sebelumnya, pematangan lahan sudah terlebih dulu dilakukan, dengan memberikan akses jalan dan pengurukan. [dar.dre]

Tags: