Warga Desa Saptorenggo Digegerkan Satu Keluarga Tewas Diduga Bunuh Diri

Polisi dari jajaran Polres Malang saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah kontrakan korban, Desa Saptorenggo, Kec Pakis, Kab Malang. (cahyono/Bhirawa).

Kab Malang, Bhirawa.
Warga Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang digegerkan dengan peristiwa satu keluarga tewas diduga akibat bunuh diri di rumah kontrakannya, pada Selasa (12/12) pagi. Sedangkan dalam perstiwa tersebut, terdapat seorang laki-laki yang diketahui sebagai ayah berinisial W (37) bersimbah darah akibat sayatan dibagian lengan, seorang wanita sebagai ibu berinisial S (35), serta satu orang anak-anak berjenis kelamin wanita berinisial R (13), yang mana R tersebut anak kembar, dari anak berinisial K (13) yang selamat. Sementara, dua orang korban ibu dan satu anak tewas diduga meminum racun.

Peristiwa tewasnya tiga orang tersebut, terungkap berdasarkan informasi dari salah satu anak korban bernama K, yang saat itu berteriak ke keluar rumah untuk meminta pertolongan kepada warga. “Ketiga korban yang tewas akibat dugaan bunuh diri itu ditemukan pada Selasa (12/12), pukul 08.15 WIB, yang sebelumnya K berteriak meminta tolong ke tetangga sebelah,” ungkap salah satu tetangga korban Iswayudi, warga Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (12/12), kepada wartawan.

Dari keterangan K, lanjut dia, sebelum dirinya menemukan keluarganya meninggal dunia dugaan bunuh diri, saat itu dia dipesani oleh sang ayah untuk tidur sendiri di kamar depan. Kemudian ayah, ibu dan anak kembarannya untuk tidur di kamar belakang. Dan K sendiri

sempat terbangun pada pukul 04.00 WIB dan mendatangi kamar orang tuanya, namun sang ayah menyuruh dirinya untuk tidur kembali. Namun, pada pukul 08.15, W saat masih hidup sempat berteriak meminta tolong kepada K untuk mencari bantuan kepada tetangga. Karena panik, K keluar rumah dan mencari pertolongan kepada tetangganya.

Mendengar teriakan tersebut, terang Iswayudi, tetangga langsung mendatangi rumah korban, namun kamar tersebut dalam keadaan terkunci dari dalam. Saat berhasil dibuka, keadaan sang ayah tengah bersimbah darah, dan istri serta putri bungsunya sudah dalam keadaan meninggal dunia yang diduga meminum racun. “Nadi bapak K tersayat, dan mulut ibunya berbusa. Sehingga dengan kejadian itu, maka W yang terluka sayatan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) untuk mendapatkan pertolongan, namun tidak bisa diselamtakan jiwanya. Lalu ketiga korban dibawah ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan, peristiwa dugaaan bunuh diri satu keluarga di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakism, Kabupaten Malang kini masih dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dan Polisi menemukan fakta bahwa korban S (35) dan anak perempuannya, R (13) yang masih duduk di bangku kelas 1 SMP, tewas dalam kondisi mulut berbusa, diduga keduanya tewas akibat keracunan. Sebab, tidak jauh dari tubuh korban, ditemukan obat nyamuk sekaligus gelas. “Untuk korban atas nama W tewas saat dievakuasi ke rumah sakit, dia mengalami luka sayat ditangan kanannya. Sedangkan motif dari dugaan bunuh diri tersebut masih dalam penyelidikan,” tegasnya. (cyn.hel).

Tags: