Warga Ring Satu Demo Exxon Mobil Cepu

Warga-desa-mojodelik-yang-tergabung-dalam-Aliansi-Masyarakat-Peduli-Panas-Flare-AMPE-Panas-Flare-melakukan-demo-di-halaman-kantor-gedung-DPRD-Bojonegoro.-[achmad-basir/bhirawa].

Warga-desa-mojodelik-yang-tergabung-dalam-Aliansi-Masyarakat-Peduli-Panas-Flare-AMPE-Panas-Flare-melakukan-demo-di-halaman-kantor-gedung-DPRD-Bojonegoro.-[achmad-basir/bhirawa].

Bojonegoro, Bhirawa
Sekitar 800 orang Warga Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro yang naik sebanyak 33 kendaraan truck, Kamis (18/8) melaksanakan aksi demo di kantor DPRD dan Kantor Pemkab Bojonegoro guna sebagai bentuk protes kekecewaaan terhadap Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) selaku operator Migas di wilayah setempat.
Warga yang tergabung dalam ‘Aliansi Masyarakat Peduli Panas Flare’ (AMPE Panas Flare) melakukan demo di gedung DPRD dan Pemkab Bojonegoro untuk menyampaikan tuntutan mereka. Tuntutan tersebut dilakukan untuk kali kedua, setelah warga kecewa terkait kejelasan aspirasi masyarakat Desa Mojodelik. “Ini aksi kedua, hari pertama melakukan aksi tidak ada itikad baik dari EMCL,” teriak korlap aksi, Mustofa dengan pengeras suara.
Bahkan, tidak hanya merugikan warga sekitar, tetapi masyarakat merasa bising adanya proyek tersebut, belum lagi dampak sosial, ekonomi dan pertanian. “Setelah demo pertama kemarin, flare EMCL menyala semakin besar,” teriaknya di depan gedung dewan.
Saat demo berlangsung, Ketua DPRD Bojonegoro Mitro’atin menemuinya.Disela-sela aksi demo, ketua DPRD Bojonegoro berencana sesegera mungkin akan langsung mengirim surat kepada Operator Migas Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) terkait tuntutan warga, dan sekaligus mengagendakan pertemuan dengan warga Desa Mojodelik. “Kami mendukung aspirasi yang disampaikan masyarakat Desa Mojodelik, karena ia menilai warga sebagai obyek sehingga tidak menyalahkan mereka menuntut kepada EMCL,” jelansya.
Selain itu, wanita yang merupakan ketua DPD II Partai Golkar itu juga mau menandatangani petisi yang dibawa korlap aksi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Panas Flare (AMPE Panas Flare). Berikut ini tuntutan AMPE Panas Flare tersebut, di antaranya, EMCL harus bertanggung jawab panasnya lingkungan di Desa Mojodelik, juga EMCL harus bertanggung jawab atas memburuknya hasil panen di Desa Mojodelik.
Selain itu EMCL harus bertanggung jawab atas kebisingan dari suara mesin yang beroperasi. Serta Pemerintah harus meninjau ulang analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) EMCL. [bas]

Rate this article!
Tags: