Warga Taman Pinang SidoarjoTertibkan PKL TPI

Warga TPI yang memperingatkan PKL untuk menutup lapaknya. [achmad suprayogi/bhirawa]

Warga TPI yang memperingatkan PKL untuk menutup lapaknya. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Karena merasa terganggu oleh PKL (Pedagang Kaki Lima) yang mangkal di sepanjang Jl Taman Pinang Indah (TPI) Sidoarjo. Puluhan warga Perumahan TPI Sidoarjo, mengamuk dan mengusir PKL, karena mereka sering meninggalkan sampah-sampah berserakan begitu saja dan sulit untuk ditertipkan hingga memacetkan jalan.
Aksi warga, Minggu (20/3) kemarin dipicu, karena merasa terganggu dengan ulah para PKL yang selalu membuat kemacetan, membuat kekotoran, serta menyebabkan banjir di ruas jalan masuk perumahan. Akhirnya, mereka yang biasanya membuka dagangannya dengan mobil itu, langsung menutup lapaknya dan pindah menghindari amukan warga.
Informasi yang dihimpung di lokasi menyebutkan, sebelumnya sudah ada kesepakatan antara warga dan PKL untuk tak berjualan di jalan akses masuk perumahan. Namun sampai Sabtu sore hingga Minggu kemarin masih banyak PKL yang membuka lapaknya. ”Warga diĀ  Perumahan TPI sudah jenuh dan mentok kesabarannya, karena PKL yang mangkal di sini sudah seenaknya sendiri,” kata Wahyu Purwanto warga setempat.
Menurut Wahyu, dulu PKL ini jualan pada hari-hari tertentu seperti hari Sabtu dan Minggu pagi. Kini mereka berjualan hampir setiap hari. Selain itu, setelah jualan juga tidak mau membersihkan sampah yang berserakan.
Pasca pembubaran PKL oleh warga, para PKL yang biasa mangkal di sepanjang jalan perumahan, terlihat juga Satuan Polisi Pamong Praja di back up jajaran TNI melakukan operasi penertiban. PKL yang akan mangkal dan membuka lapaknya langsung dihalau untuk meninggalkan lokasi.
Puluhan Satpol PP yang mengendarai mobil patroli dan truk pengangkut barang, disiagakan untuk penertiban. ”Silahkan ditutup lapaknya, dilarang berjualan di jalur ini,” tutur salah satu Satpol PP mengingatkan pedagang baju. [ach]

Tags: