Waspada Paham Radikalisme dan Intoleransi

Seiring dengan dinamika perkembangan perpolitikan, ilmu pengetahuan dan teknologi serta ekonomi global memiliki potensi membawa pengaruh kepada situasi dalam negeri Indonesia. Ancaman nyata saat adalah radikalisme, terorisme, dan intoleransi. Radikalisme dan terorisme merupakan ideologi yang bertentangan dengan pandangan masyarakat dan negara. Maka dari itu, perlu adanya upaya yang sistematis untuk mengatasinya. Terlebih, seiring dengan waktu bangsa ini akan menyambut Natal, Tahun Baru dan pelaksanaan Pemilu 2024.

Untuk itu, isu keamanan menjadi hal yang cukup vital untuk terperhatikan. Pasalnya, ancaman seperti Terorisme serta aksi Radikalisme bisa saja terjadi. Oleh sebab itu, pengamanan perlu diperketat guna mengantisipasi beredarnya paham – paham yang bertentangan dengan ideologi Bangsa atau yang biasa dikenal dengan nama kelompok radikal. Berbagai upaya untuk mencegah paham terorisme/radikalisme dan intoleransi masuk di tengah-tengah masyarakat perlu sinergisitas dan kerja sama semua pihak. Pasalnya, radikalime merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan Pancasila. Dan, sikap intoleransi sendiri merupakan bentuk pengingkaran terhadap kebinekaan dan bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila maupun norma-norma agama yang beradab.

Indonesia sebagai rumah besar bagi semua anak bangsa yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda baik agama, suku, ras dan antar golongan, sehingga tidak boleh ada salah satu pihak yang mengklaim bahwa Indonesia harus menjadi milik agama tertentu, atau suku tertentu atau ras tertentu ataupun golongan tertentu. Untuk itu, semua anak bangsa meski terus bersatu termasuk mencegah dan melawan penyebaran paham radikalisme dan terorisme agar tidak berkembang di Indonesia melalui kegiatan menanamkan jiwa nasionalisme dimulai dari keluarga, lingkungan tempat tinggal, sekolah serta di lingkungan kerja.

Realitas tersebut perlu menjadi kesadaran secara kolektif semua pihak agar seluruh elemen masyarakat bisa tetap memperkuat soliditas dan mengedepankan nilai toleransi dalam bermasyarakat, sehingga tidak mudah dipengaruhi oleh paham-paham yang bertentangan dengan nilai Pancasila. Karena itu, peran tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh lapisan masyarakat sangat penting dalam menangkal paham-paham radikalisme dan intoleransi. Sinergitas juga diperlukan agar masyarakat memahami dan menghindari paham radikalisme.

Masyhud
Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Malang.

Tags: