Wujudkan Kabupaten Bojonegoro Terang, Pemkab Bakal Pasang 1200 PJU di Tahun 2022

Kabid PJU dan Pemilharaan Sarpras DPKPCK Pemkab Bojonegoro, Sarifuddin

Bojonegoro, Bhirawa.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Cipta Karya (DPKPCK) akan melakukan pemasangan 1.200 tiang lampu penerangan jalan umum (PJU) pada tahun ini tersebar di 28 Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. Program itu dilaksanakan dalam upaya mewujudkan Bojonegoro terang benderang.

“ Rencananya pemasangan titik penerangan jalan umum pada tahun 2022 dengan pagu anggaran Rp 20 miliar dari APBD,” kata Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Cipta Karya (DPKPCK) Adi Witjaksono melalui Kabid PJU dan Pemilharaan Sarpras,Sarifuddin, kemarin (1/2).

Ia menambahkan, rencananya pemasangan 1.200 titik PJU dimulai pada bulan April 2022. Pengerjaan memakan waktu tiga bulan atau 90 hari kalender, dengan pagu anggaran dari APBD Bojonegoro sebesar Rp 20 miliar.

“ Saat ini masih proses tahap perencanaan dan selanjutkan tahap lelang. Dan harapannya sebelum puasa sudah ada pemenang lelang dan hari raya idul fitri sudah bisa dinikmati warga Bojonegoro,” harapnya.

Menurut Sarifuddin, sejak 2019 hingga 2021, PJU yang sudah terpasang di Kabupaten Bojonegoro berjumlah 7.441 titik ruas jalan perbatasan Kabupaten Babat, Nganjuk, Ngawi, Cepu dan Tuban.

“ Berdasarkan kajian, Bojonegoro membutuhkan 10.791 PJU untuk menerangi seluruh titik jalan, sehingga masih menyisakan kurang lebih 2.150 yang belum terpasang,” kata Sarifuddin.

Sarifuddin menjelaskan, untuk 1.200 PJU yang belum terpasang juga sudah dipetakan. Yakni terdiri dari ruas jalan Kabupaten dan jalan propinsi, serta jalan lingkungan. Dan target pada tahun 2023 PJU di Bojonegoro tuntas.

“ Jalan ruas poros kecamatan hanya satu lampu single pole. Dalam kota dengan lampu dua pole yakni melanjutkan jalan Gajah Mada, Panglima Sudirman, Diponegoro, untuk jalan Ahmad Yani dan Rajekwesi pemasangan baru,” terangnya.

Dia mengatakan, sebagian PJU menggunakan listrik tenaga surya. PJU tenaga Surya digunakan untuk wilayah yang belum teraliri listrik dari PLN, seperti di kawasan hutan. Selain terang benderang, juga ramah lingkungan.

“ Pemasangan PJU merupakan salah satu program prioritas yang akan kami tuntaskan agar masyarakat tidak lagi berjalan di kegelapan terutama wilayah hutan,” pungkasnya.

Pemasangan PJU sesuai dengan SK jalan yang diterbitkan oleh Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awannah untuk mengcover area atau jalan yang sudah beton rigid. Selain demi kenyamanan warga, keamanan pengguna jalan bisa lebih terjamin. [bas.hel]

Tags: