PWI Malang Matangkan Persiapan Uji Kompetensi Wartawan di RM Superames

Ketua Panitia UKW PWI) Malang, Noordin Jihad menyebut.

Kota Malang, Bhirawa.
Uji Kopetensi Wartawan akan segera digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang. Rencana tersebut dimatangkan di Rumah Makan Superames, Jalan Terusan Sulfat 124 Malang, Selasa (1/2) kemarin.

Ketua Panitia UKW PWI) Malang, Noordin Jihad menyebut, mekanisme pelaksanaan UKW ke tiga yang rencananya digelar pada pertengah Maret 2022.

“Ini merupakan tantangan baru kita. Rencananya kita laksanakan satu angkatan enam sampai tujuh kelas,” ujarnya, Selasa (1/2) kemarin.

Disampaikan peria yang juga Direktur SJI itu, pelaksanaan UKW ke tiga PWI Malang ini, mendapatkan antusias tinggi dari sejumlah wilayah di Indonesia.

“Ada yang sudah Inden, salah satunya dari Kalimantan. Jadi mari kita niatkan dan kelola event besar dari organisasi ini untuk bisa sukses, ” ungkapnya.

Di kesempatan yang sama, CEO Cokelat Klasik sekaligus Superames, Martalinda Basuki memperkenalkan produk baru nasi rames yang baru saja di launching Jumat (28/1/2022) lalu di depan para panitia kegiatan UKW PWI Malang Raya.

“Ini brand baru yang kita ciptakan ditengah pandemi. Kalau soal Cokelat Klasik, nampaknya memang sudah tergerus zaman dan saya harus putar otak untuk produk baru ini,” kata perempuan yang akrab disapa Lala.

Bercerita soal ide yang kini secara resmi telah diperkenalkan, hal itu muncul ketika Lala berada di wilayah Jakarta, khususnya Jabodetabek.

“Selama delapan bulan saya di Jakarta merintis Superames ini dan kita kerjasama dengan empat orang. Kita ciptakan makanan harian kalau di Jawa biasa disebut nasi capur, tapi kita sesuaikan dengan konsep di Jakarta dengan nama nasi rames yang identik dengan kepedasannya,” jelasnya.

Superames, lanjut Lala, saat ini telah memiliki empat cabang yang dimana cabang keempat satu-satunya di Jawa Timur berada di Kota Malang.

“Kalau yang cabang pertama hingga ketiga ada di Jakarta dan kita akan running sampai cabang ke delapan di Jabodetabek,” katanya.

Selain itu, menariknya lagi Lala memperkenalkan cabai terpedas di dunia, yakni Carolina Reaper yang tersedia di seluruh cabang Superames dengan keadaan fresh dan ada juga yang berbentuk saus dalam kemasan kripik bernama Potato Chips.

Cabai asal Amerika tersebut memang sudah terkenal dengan super pedasnya. Di Superames sendiri dijual dengan harga Rp 15 ribu per biji dan bisa dijadikan sambal khas dengan berbagai macam lauk yang tersedia di Superames.

“Bisa kita sediakan ulekan untuk para konsumen yang ingin menikmatinya. Banyak lauk yang tersedia tinggal pilih dan di makan dengan sambal Carolina Reaper ini,” tuturnya.

Perlu diketahui, tingkat kepedasan dari Carolina Reaper ini memang melebihi rata-rata. Jika cabai biasa memiliki tingkat kepedasan 50 ribu SHU, untuk Carolina Reaper ini bisa mencapai 2 juta SHU.

Sementara itu, salah satu wartawan yang sempat mencicipi Carolina Reaper secara fresh tanpa olahan, Hendra Saputra, merasakan hal diluar ekspetasi setelah mencoba cabai terpedas di dunia itu.

Disela-sela rapat kepanitiaan UKW PWI Malang, ia merasa awalnya sedikit manis dan tak terlalu pedas.

“Tapi lambat laun tiba-tiba pedasnta menusuk ke dinding atau langit-langit mulut saya. Itu luar biasa sensasinya. Apalagi di coba dengan lauk dan diulek sepertinya sangat istimewa. Jadi perlu di coba,” tandasnya. [mut.hel]

Tags: