1.502 Pejabat Eselon II, III dan IV Dimutasi

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat memberi ucapan selamat kepada pejabat yang di lantik secara offline di Gedung Negara Grahadi, Selasa (28/12). [Oky abdul sholeh]

Plh Sekdaprov Pastikan Tak Ada Jabatan Kosong
Pemprov Jatim, Bhirawa
Memasuki momentum akhir tahun 2021, mutasi besar-besaran dilakukan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Mutasi yang juga disertai promosi itu diikuti oleh 1.502 pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemprov Jatim.
Secara rinci, mutasi dilakukan untuk dua orang pejabat eselon II, 337 pejabat eselon III dan 1.163 eselon IV. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menggelar pelantikan tersebut secara hybrid dari Gedung Negara Grahadi, Selasa (28/12).
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah kembali menyampaikan semangat yang tengah dibangun menyongsong tahun 2022. Yakni optimisme Jatim Bangkit. Pihaknya berharap agar seluruh pejabat di OPD harus membangun sinergi baik di internal maupun eksternal, maupun instansi vertikal dan horizontal. Selain itu, pihaknya juga berpesan agar OPD dapat membangun komunikasi efektif dengan DPRD Jatim.
“Ada 11 IKU (Indeks Kinerja Utama) yang telah disepakati bersama DPRD dalam RPJMD Jatim. Dari IKU ada target yang menyertai seluruh pejabat baik pejabat administrator maupun pengawas,” tutur Khofifah.
Gubernur Khofifah juga berpesan agar para ASN tetap menjadi bagian penting dalam penanganan Covid-19. Minimal terhadap lingkungan terdekatnya. Karena Omicron saat ini menjadi kasus yang terjadi secara eksponensial di beberapa negara Eropa. “Tidak harus nakes yang waspada, tapi kita semua. Bukan karena di dinas kesehatan atau di BPBD, tapi semua harus memiliki awareness yang sama terhadap Covid-19,”
Sementara itu, Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono menambahkan, prosea mutasi dan promosi ini berjalan cukup lama hingga mencapai tiga bulan. Proses verifikasi penempatan dilaksanakan bersama tim baperjakat Pemprov Jatim. “Insyallah sudah tidak ada lagi jabatan kosong eselon III dan IV. Sudah terisi semua,” ujar Heru.
Terkait penyetaraan jabatan menyusul pengisian jabatan eselon III dan IV, Heru mengatakan akan dilakukan segera bertahap. Khususnya bagi eselon IV yang akan disetarakan jabatannya ke fungsional.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Indah Wahyuni menambahkan, setelah pengisian eselon IV ini akan ada peralihan ke fungsional. Pejabat eselon IV yang disetarakan adalah pejabat di dinas, badan serta Kasubbag TU di SMA, SMK dan SLB. “Sebelum melakukan peralihan dan penyetaraan, harus ada rekomendasi Kementerian PAN-RB dan Kementerian Dalam Negeri,” ujar dia.
Pelantikan ini, lanjut perempuan yang akrab disapa Yuyun tersebut mengatakan, sebagai salah satu tahapan dari proses penyetaraan jabatan. Sebab, yang akan difungsionalkan ialah pejabatnya. Setelah ada pejabatnya, baru nama-nama tersebut disesuaikan dengan jabatan fungsionalnya. “Tidak hilang jabatannya, tetapi disetarakan dan ditambahi tanggung jawab sebagai sub koordinator. Total yang akan disetarakan mencapai sekitar 1.200,” tutur Yuyun.
Dalam pelantikan tersebut, juga dilaksanakan pelantikan dua pejabat eselon II. Yuyun menjelaskan, pelantikan eselon II karena ada perubahan nomenklatur pada posisi wakil direktur RSUS dr Soetomo. [tam]

Tags: