AKBP Tony Sugiyanto SH
Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK ) Sidoarjo, AKBP Tony Sugiyanto SH, mengatakan pemakai Narkoba tidak bisa sembuh 100%, suatu saat karena kondisi tertentu masih bisa akan muncul kembali.
Dalam kondisi jiwanya tertekan, pemakai akan bisa muncul kembali. Sebaliknya dalam kondisi jiwanya yang gembira pun, juga akan bisa muncul kembali.
Demikian komentar Tony Sugiyanto, Selasa (28/12) kemarin, terkait dengan disahkannya perubahan Perda nomor 8 tahun 2015, Senin (27/12) kemarin, oleh DPRD Sidoarjo tentang syarat peserta Pilkades.
Sesuai dengan pasal 22 ayat 1 point J, yang menyebut calon yang pernah dipenjara karena kasus korupsi, Narkoba, terorisme dan makar, bisa ikut mendaftar.
Tony Sugiyanto berkomentar hanya bisa menyerahkan kepada panitia Pilkades dan masyarakat Sidoarjo sebagai pemilihnya. Namun, pihaknya masih berharap dalam proses pendaftaran, tetap ada tes Narkoba kepada para peserta.
Ini untuk mengetahui calon peserta positif atau tidak. Bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik, kalau seandainya otaknya saja sudah positip tersengat oleh Narkoba.
“Misal hasilnya positip, diteruskan atau tidak, terserah kepada keputusan panitia. Kami hanya memberi gambaran,” kata Toni. Dirinya memberikan gambaran juga, seorang pengedar Narkoba itu, selain menyakiti dirinya sendiri juga menyakiti orang lain. Karena mereka menyebarkan Narkoba kepada orang lain.
Menurut catatan, hampir 98% seorang pengedar Narkoba juga seorang pemakai barang yang dilarang oleh agama dan negara tersebut. Kalau misalnya mereka sudah tobat, menurut Tony, sudah Alhamdulilah.
“Pilihan kembali tergantung kepada masyarakat, kita hanya bisa memberi gambaran. Hak memilih ada pada masyarakat,” ujar mantan Kepala Bidang Rehabilitasi Narkoba BNNP Jatim itu.
Bagaimana pengedar maupun pemakai Narkoba agar bisa tobat. Menurut Tony tergantung pada niat mereka dengan sungguh-sungguh.
Dirinya sempat mengatakan BNNK Sidoarjo juga pernah melakukan rehab kepada seorang Kades yang menjadi pemakai Narkoba. Namun karena tidak diikuti dengan niat yang sungguh-sungguh dan tulus, hasilnya juga masih setengah-setengah. [kus]
