10 KK Miskin Sidoarjo DiberangkatkanTransmigrasi

Joko Susilo Hadi

Joko Susilo Hadi

Sidoarjo, Bhirawa
Peminat program transmigrasi di Kab Sidoarjo ternyata terus ada tiap tahunnya. Tahun 2016 ini, Kontrak Kerjasama Antar Daerah (KSAD) yang membahas penempatan calon transmigran warga Sidoarjo mulai dibahas.
Menurut Kasi Transmigrasi Dinsosnakertrans Kab Sidoarjo, Joko Susilo Hadi SH, Selasa (29/3) kemarin, pada tahun 2016 ini rencananya akan diberangkatkan 10 KK atau sekitar 50 jiwa, ke Provinsi Sumsel, Kab Lahat. KSAD ini masih dibahas oleh tim Teknis.
Dalam Tim teknis itu, menurut Joko, diantaranya terdiri dari sejumlah SKPD terkait seperti Bagian Kerjasama, Bappeda, Bagian Pemerintahan, Bagian Hukum, Dinas Pasar, Dinas PU Cipta Karya dan Dinsosnakertrans Kab Sidoarjo. Dalam KSAD itu, membahas masalah hak dan kewajiban daerah tujuan transmigrasi dan Pemkab Sidoarjo.
Sebelum para calon transmigran asal Sidoarjo ini diberangkatkan, mereka tentu saja akan diseleksi, kemudian akan diberikan Bimbingan Teknis (Bimtek). Diperkirakan mereka akan diberangkatkan pada Bulan September atau Oktober 2016 nanti. Sebelum berangkat, mereka akan diberi sejumlah fasilitas seperti alat pertanian, alat dapur dan uang transport. Hal-hal yang akan diseleksi pada para calon transmigran ini, diantaranya soal usia, masalah fisik, tidak punya pekerjaan tetap, tidak punya rumah serta seleksi administrasi. ”Yang akan diberangkatkan nanti sebanyak 10 KK, tapi yang sudah mendaftar ada 17 KK, orang Sidoarjo yang minat banyak,” kata Joko.
Pada Bulan AprilĀ  tahun 2016 ini, untuk menampung peminat calon para transmigran, menurut Joko, maka akan disosilaisasikan pada tiga kecamatan. Yakni Kec Wonoayu, Kec Krian dan Kec Porong. Dipilihnya tiga kecamatan tersebut, dikarenakan peminat kegiatan ini cukup banyak.
Dalam sosialisasi nanti, akan disampaikan tentang manfaat positif dari bertransmigrasi itu. Yakni bisa merubah nasib akan menjadi lebih baik. Akan disampaikan pengalaman dari warga yang pernah ikut. Misalnya hidup bisa menjadi lebih makmur. ”Seperti badan jadi lebih gemuk dan punya sejumlah kendaraan bermotor, itu termasuk makmur, yang berminat supaya segera daftar ke Kantor Dinsosnaker Kab Sidoarjo, batas akhir pada Juni 2016,” kata Joko.
Joko uga menyampaikan, tahun 2015 lalu, Pemkab Sidoarjo telah memberangkatkan 10 KK. Namun realisasinya hanya 5 KK saja, karena masalah ketidaksiapan kapal. 5 KK atau 23 jiwa yang tidak jadi diberangkatkan itu, akhirnya diberangkatkan pada tahun 2016 ini ke Kab Gorontalo, Sulawesi Utara. [kus]

Tags: