Enam Tim Futsal Adu Skill di Event Bhineka Tunggal Ika di Surabaya

Meski tidak ada piala juara, namun enam tim tetap semangat untuk mengikuti event Futsal yang digelar di Ole-Ole, Ngagel Surabaya, Minggu (14/11).

Surabaya, Bhirawa
Juara menjadi tujuan utama tim dalam event olahraga, namun di event Futsal Bhineka Tunggal Ika yang digelar PT PMJ (Primando Jaya) bekerjasama dengan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) dan UGOS tujuan utama yang dicapai adalah menjalin persaudaraan para pemain yang berasal dari beberapa provinsi di Indonesia.

Sebanyak enam tim Futsal yang terdiri dari Mutiara Hitam asal Papua, Nagi Larantuka, Manggarai ITATS 44 (keduanya adal NTT), Himas dari Kepulauan Aru Maluku, UMKM Sahabat Pustaka Surabaya dan Cokro Gaza Surabaya mengikuti kejuaraan yang digelar di Lapangan Futsal Ole-Ole Surabaya, Minggu (14/11).

Menurut Ketua Panitia Willy Watafuan tujuan utama dari event ini adalah untuk memupuk persaudaraan para pemain yang berasal dari beberapa provinsi. Kegiatan ini juga digelar hanya sehari saja.

Selain itu juga mengembalikan semangat berolahraga karena saat pandemi Covid-19 beberapa sarana olahraga ditutup, sehingga para penggemar futsal tidak bisa melakukan latihan.

“Saat pandemi banyak tempat olarhaga di tutup, setelah kita lihat Covid-19 menurun dan Surabaya PPKM level I maka kita menggelar kegiatan ini,” kata saat ditemui dilokasi pertandingan.

Ia juga berharap kegiatan ini bisa memupuk persaudaraan antar penggemar futsal juga menjaga kesehatan. Sebagian besar pemain adalah mahasiswa dari beberapa provinsi yang kuliah di Surabaya. “Jadikan sehat sebagai tujuan berolahraga dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika,” kata Willy Watafuan asal Kepulauan Aru itu.

Ditemui ditempat yang sama, pendiri Futsal Gabungan Universitas se Surabaya (Fugu’S) Victor Tanasale mengatakan, walau kegiatan ini hanya digelar satu hari dan tidak ada piala juara namun tidak mengurangi semangat para peserta untuk unjuk kemampuan dalam mengolah si kulit bundar.

Sebab saat masa pandemi Covid-19 mereka tidak bisa menyalurkan hobi bermain futsal. “Kita mengumpulkan teman-teman dari beberapa daerah dan kemahasiswaan, kita jalin persaudaraan dan persahabatan dalam semangat Bhineke Tunggal Ika,” katanya.

Sementara itu salah satu pemain dari Tim Himas, Mario Toba mengaku senang dengan kegiatan ini, sebab selama pandemi ia dan kawan-kawannya sulit untuk bermain futsal.

Pemuda asal Kepulauan Aru itu juga senang karena bisa bermain melawan tim yang diperkuat dari para pemain dari beberapa provinsi di Indonesia. “Senang sekali, sambil berolahraga kita bisa bertemu dengan teman-teman dari provinsi lain,” katanya.

Pemain lainya Carlos juga mengaku senang, sebab ia bisa berolahraga kembali. Ia juga melihat kegiatan ini sangat baik karena diikuti oleh para pemain dari beberapa provinsi. “Biar semua bisa menjalin toleransi biar semua rukun karena Indonesia itu beragam,” katanya. [wwn]

Tags: